Senin, April 30, 2012

"Hana loen teupeu peugah lee. Pkok jih meuchen nah"

morning greeting and we laugh together,
shed that has long annoyed
lara pulled hedge.
ran in the blue grass, sleep in the cool expanse of curtain
looked beautiful arrangement between the face

have been fulfilled by the dry smooth sweep
relief for tens he asked
someday there will continue with
fused in one sense...
nanar  mata  terpejam
menumpahkan gelisah
telah terjalin erat
inginkan rembulan malam
yang  berkedip pada
lembaran hidupnya

mengapa malu  untuk
menanggung rindu padanya
silahkan katakan
sejenak senyum akan
menerpa pipinya  yang merah

pujangga berikan
tanda  kau ada  dan
telah lama menantinya
pada malam ini

medan magnetmu

sambungkan sejenak nyawa ini
dalam mimpi berkabut
ia telah datang menarikku keras
lengan itu memaksaku
berdiam sepanjang hayat...

geli melihatnya
meniduri jemari kaku
dalam kekalutan ia menyanyikan
senandung rindu

kita bisa degupkan
ratusan getar  jiwa
merebah ke masing -masing
hati ...
karena medan magnet itu luas
sampai ke seberang selat ini



Sometimes we feel SO alone and dont know where WE are standing....♥ In that case just go and pray. ♥ :)   ( copas )




angin berlari
melupakan semua
rasa kantuk hinggap
pada kedua pelupuk mata

malam telah penat
merindukan sapanya
ketika dunia kusam
mata tak sudi terbuka
merapat pada peraduan
semankin berat tersirat

Sabtu, April 28, 2012





You are the reason and answers
To all  my questions
That is really my desire
Just you to always be here
there for me....




kita akan mengalami masa itu kembali ...
menikmati sendiri  lagi
selalu dan selalu saja ini terjadi tanpa mau kompromi



Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotteru n darou 





Furi kaeru to itsumo kimi ga warattekureta
Kaze no youni sotto
Mabushii sugite me wo tojitemo
Ukande kuruyo
Namida ni kawatteku

... Kimi dake wo shinjite
Kimi dake wo kizutsukete
Bokura wa itsumo haruka haruka
Toii mirai wo
Yume miteta hazusa

Tachi tomaru to nazeka kimi wa
Utsumuita mama
Ame no youni sotto
Kawaranai yo ano hi kimi to
Deatta hi kara
Namida ni kawattemo

Kimi dake wo mitumete
Kimi dakeshi kainakute ooo
Bokura wa itsumo haruka haruka
Toii mirai wo
Yume miteta hazusa
Yume miteta hazusa


 
Sai gou no kisu wa
tabako no fla vor ga shita
niga kute setsunai kaori

Ashita no imagoro ni wa

Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotteru n darou

You are always gonna be my love

Itsuka dareka to mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashi uta utaeru made

Tachidomaru jikan ga

Ugokidasou to shiteru
Wasuretakunai koto bakari

Ashita no imagoro ni wa

Watashi wa kitto naiteru
Anata wo omotteru n darou

You will always be inside my heart

Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made

You are always gonna be my love

Itsuka dareka to mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Mada kanashii love song
Now and forever (utada hikaru)

true love






Bila kau menoleh kau selalu tersenyum
Bagaikan angin yang berlalu
Semakin menyilaukan meski kututup mataku
Terbayang selalu wajahmu
Yang berubah menjadi air mata
Hanya padamu kupercaya
hanya dirimu yang kulukai
kita berdua selalu memandang jauh mimpi
masa depan yang dapat terlihat dengan pasti

Bila ku berdiam diri
Entah kenapa kau selalu menunduk
Bagaikan hujan yang berlalu
Kau tak berubah sejak pertama kali bertemu
Yang berubah menjadi airmata
Hanya kau yang kucari
Hanya kau yang kutemukan
kita berdua selalu memandang jauh mimpi
masa depan yang dapat terlihat dengan pasti




Berjuta rasa-rasa
Yang tak mampu diungkapkan kata-kata
Dengan beribu cara-cara
Kau selalu membuatku bahagia
*
Kau adalah alasan dan jawaban
Atas semua pertanyaan
Yang benar-benar ku inginkan
Hanya kau untuk selalu ada di sini
Ada untukku


Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata


Oh izinkan aku memilikimu, mengasihimu
Menjagamu, menyanyangimu
Memberi cinta, memberi semua

Yang engkau inginkan
Selama aku mampu aku akan berusaha
Mewujudkan semua impian dan harapan

tuk menjadi kenyataan

Jadilah yang terakhir
Tuk jadi yang pertama
Tuk jadi selamanya

( Maliq d'esntial)

menjadi yang terakhir..







Kau bertanya mengapa kita terus berjalan
Mencoba pertahankan meski ku tahu ada yang salah
Benarkah ini hanyalah penasaran cinta
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban cinta
Impian bahagia akan menjadi nyata
Bila ada rasa saling percaya
Benarkah atau hanyalah penasaran cinta
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban, mencari alasan cinta
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban cinta
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban ’tuk terus berjalan
Mencari alasan ’tuk terus bertahan
‘tuk terus berjalan



Maliq N D’Essentials

Your guess is a good as mine ..



sebuah doa yang terkabul,

taruhlah hatimu dan ia siap menjaganya
dengan semampunya ..

 

 

 

bawalah pergi cintaku, ajak kemana saja kau mau ...
jadikan temanmu, temanmu yang paling kau cinta.....
disini  kupun begitu trus cintai  dirimu , didalam hidupku dan di dalam hatiku ...

sampai tak ada lagi kesempatanmu bersamaku (Afg)

                                bersabarlah...





I' ll go as far as the corner  , i'll help you as far,  and  He'll go far

......In the far distance you can see me




Udara kota Seattle pada selasa pagi ini dingin sekali, sarapan bubur quaker tak sempat dihabiskannya,karena harus segera  mengejar bis dan kalau telat akan telat pulalah bertemu muka dengan profesor yang mau berbaik hati memberikan waktunya  pada pertemuan ini akan terjawab apakah judul yang ia ajukan diterima ..


2 kali Musim dingin berlalu,ia sendiri lagi,mencintaimu dalam hidupnya, sampai waktu yang mempertemukan mereka nanti. ditengah negri asing ini ia pun terus mencintaimu di dalam hatimu....
sampai tidak  ada lagi waktunya bisa bersamamu.


He threw himself at her

entah dari mana mau mulai bicara..betapa ia berusaha sekuat tenaganya  untuk merebut hatinya saya .
melepaskan  diri dari mengingatnya, entah mengapa sangat sulit ... ataukah disana kau juga merindu, seperti kumerindukanmu ..........tanya dirimu...







kita membutuhkan banyak ketulusan dan pengorbanan yang besar, dan kelapangan hati yang luas.
pada sebuah negri yang sangat jauh memisahkan kita kelak,akan mendewasakan kita.
dan dunia tempat singgah kita sementara saja, keyakinanmu untuk bertemu dengan saya disuatu hari kelak jagalah itu, jika kita tak bertemu di dunia ini ..yakini jugalah kita akan ditemukan kelak di syurgaNya.



Allah telah menjamin diri - diri kita dengan surgaNya, jangalah membuatmu gusar dan bersedih.





apalah kita yang telah diberikan hidup, kalau tak mau mengikuti semua aturan Allah, betapa setiap hembusan nafas  sedianya harus mengingat Allah dan memeluk dan jalankan semua aturan main Allah.

dan tak dapat terhenti jiwa ini untuk menyayanggimu karena Allah sudah tentu... 







i felt like crying

senja telah bergulir, sajadah masih terbentang, sekujur tubuh lelah telah sarat penat tebebat oleh beragam kisah yang tak pernah usai ..

jika satu demi satu terselesaikan semua karena campur tangan Allah pastinya ..,
Your guess is a good as mine , and i guarantee you won't be sorry..
seperti katamu kala itu saat kau terima suratku, jauh sebelumnya sudah dituliskan Allah dengan beragam fakta nyata . namun semua risau dapat tertepis pula dengan segala kepasrahan dan ketawakalan total hanya pada Allah.

Besar dari hikmah kesabaran semua ini, terasa pada beberapa hari terakhir ini , semoga Allah kuatkan dan mudahkan semua rencana-rencana yang telah matang yang telah ditumpangkan pada agenda kehidupan. tentu saja saya bersimpati dan siap sekali mendukungmu untuk melanjutkan semua yang tertunda ,siapakah yang tidak  yakin akan suratan Allah pada kita  walau harus menelan pil sabar yang banyak  apalah artinya ujian kesabaran yang mendera kita dibanding dengan kesabaran yang telah dialami Nabi Ayu .

dengan beberapa  cerita-ceritamu ,sungguh semangkin meneguhkan hati ingin memberikan yang terbaik buatmu dan berusaha menjadi seperti yang kau mau.

Jika hakikat pernikahan adalah karena IBADAH kepada ALLAH,
sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kpd makhlukNYA.♥♥♥ ♥♥

Jumat, April 27, 2012

Perjalanan

kembali mengingatkan saya akan sosok  panglima prang , ia  akan pergi berjuang ,tapi kali ini ia tidak sendirian ,dan entah dinegri mana ia akan menetap untuk beberapa waktu lamanya , walau entah dimana kini ia berada ,saya masih tergiang ucapannya , suatu hari kelak kita akan bertemu ...

perjalanan belum selesai
sebuah jalan panjang terbentang , pada sebuah negri asing kita berusaha menyingkirkan semua kehendak dan hanya kehendak Allah saat ini yang kita harus ikutkan.


meneguhkan Ucapan , dengan selalu mengikutsertakan Allah pada semua tindakan ..
semoga kelak Allah pertemukan ...
karena dunia bukan menjadi tujuan,hanya Ridhho Allah lah yang kita kejar .

setiap ujian bagi kita hikmahnya ,adalah  kelak agar kita menjadi hamba yang lebih baik
terima kasih panglima prang ...

sebuah pemikiran matang , dan menahan semua hasrat dengan ribuan  kesabaran yang akan tetap menjadi pegangan..

doa sabe ke Rabbana


akhir April di ujung selatan

27/004/2012

Senin, April 23, 2012

hidup bersamamu




Add caption
seperti kemarin-kemarin dalam kehidupan , beberapa ujian terlampui sudah, namun akan menyusul ujian baru lagi..

begitulah hidup,
semoga Allah memberikan banyak kekuatan atas semua  ujian hidup yang akan kerap menghampiri selama masih merasa menjadi hamba Allah dan masih menggantungkan hidup padaNya



pertemuan singkat dalam kehidupan kita semoga banyak memberikan kekuatan dalam dirimu  di masa-masa depan kelak.

rahasia Allah dalam hidup kita begitu luar biasa, banyak hal yang tidak dapat terlampaui oleh akal fikiran,seolah semua  tidak dapat kita selesaikan satu -persatu,


namun dengan segenap rasa berserah diri kepadaNya sebuah sugesti yang begitu luar biasa bunda rasakan.

anakku kehilanganmu atas diriku , kuharapkan tidak membuat luka yang dalam pada dirimu, karena bunda yakin Allah yang telah menggenggam jiwamu zughra.

Allah yang telah menyusun alur skenario  cerita hidup pertemuan kita .karena Allah memiliki kehendak lain dalam hidup kita.Allah menginginkan menjadi hamba yang dikehendakiNya.

namun berjanjilah anakku dekatilah Allah disetiap hembusan nafasmu, ikatkan hatimu dengan banyak mengingatNya disetiap fikirmu.

kelak dewasa , Zughra akan menjadi seorang yang kuat untuk banyak mengingatNya  , seperti Allah telah kuatkan diri ini.


selatan jakarta
23;41
23/04/2012

pusing 7 keliling

dari tempat duduknya  ia melihat tajam kerahku , banyak hal tentangku  yang tidak harus diketahuinya terkadang beberapa cerita dalam hidupku tidak harus diketahui olehnya, ia tidak  berhak memiliki arsip setiap judul dari  kisah-kisah perjalanan hidupku.

seolah ingin membangkitkan amarahku ,ia sengaja  menyebut dirinya telah merasa tersakiti dan terluka oleh setiap   tindakanku, ah sungguh menyebalkan ,betapa sikapnya yang ingin selalu mencari perhatianku.

bukankah kemaren ia sudah berjanji tidak kan mengganguku lagi dengan  semua suguhannya , terkadang begitu memusingkan,betapa sangat mengherankan ku semua tindakannya,benar-benar telah membuat pusing 7 keliling,. seolah tak berhenti untuk meminta perhatian dan memintaku untuk terus memakluminya.

ah andai saja ia tau apa yang kurasakan semua saat ini ,pastlah ia akan berhenti untuk menggangguku dengan fikirannya yang banyak memikirkanku .


Ujung selatan Jakarta
22;27
23/04/2012

Sabtu, April 07, 2012

mereka akan terbiasa dengan tidak hadirnya sosok  saya ditengah-tengah canda tawa mereka.
karena saya mulai membuat jarak untuk banyak bersama dengan mereka , namun tidak bagi nona  manis  Zughra banyak ucapan, dan hal-hak yang ia lakukan untuk menahan ku pergi .


Jumat, April 06, 2012

Langkahnya  

Jenjang kakinya menuturkan sarat cerita, sejak perang melanda negrinya kaki itu telah banyak berjalan menyelusuri perbukitan yang dikepung oleh hutan sepanjang daratan disepanjan tepi semenanjung kepulauan ursideria bagian utara.
Sore sabtu ba'da ashar pada bulan April di tahun 1994,ia dikejutkan oleh seorang yang menyebut namanya,saat ia baru menyelesaikan sholat asharnya, kedatangan seseorang telah membuat tubuhnya  lemas ketika ia menerima sebuah surat yang dibawa oleh dari seorang petugas  yang diutus oleh pimpinan di perbatasan menuju tempatnya berda, sepucuk surat yang berada ditangannya berasal dari keluarga Besar Haji Isa, surat yang telah berada selama seminggu diperjalanan mengabarkan tentang Aini anak gadis Haji Isa saudagar kain dikampung mereka, anak bungsu Haji Isa yang selama ini telah lama menantinya dikabarkan senin pekan lalu telah wafat dalam usia 25 tahun dikarenakan sakit panas yang hanya baru 2 dua hari dua malam dideritanya, wajahnya yang memerah akibat sengatan sinar matahari siang ini telah  menghaguskan kulit mulai tampak gusar,walau mereka berada jauh di pedalaman ditengarai rimbunnya hutan bukit barisan ini, namun panas matahari telah mampu membakar kulitnya yang coklat, seketika itu pula wajahnya berubah pucat kuning langsat.tak dapat ia berkata, ia hanya duduk senyap terdiam bersandar pada sebuah pohon mahoni tua yang berada di tengah - tengah pondok mereka. bergetar dua tanganya dan seketika dua butir airmatanya jatuh menetes  pada kertas yang tengah dipegangnya.seolah ia ingin berteriak dan ia hanya mampu membenamkan wajahnya  pada kedua telapak tanganya,lalu ia bergegas melakukan shalat ghaib sebagai penghormatan terakhirnya pada gadis yang dikenalnya sejak mereka duduk dibangku sekolah menengah pertama.

kenangannya dengan Aini tidak banyak karena mereka dipisahkan oleh keadaan negri mereka sedang berkecamuk sejak awal perkenalan lima tahun lalu.gadis berwajah  oval dengan kulit kuning langsat banyak menghibur dirinya sejak pertemuan mereka pada perpisahan sekolah, Aini adik kelas dibawahnya satu level telah menunjukkan padanya akan bagaimana seorang selalu hanya berharap optimis untuk sebuah perjuangan bagi keutamaan mencari hakikat kebahagiaan.

Rabu, April 04, 2012

Sekolah Baru 

Telah lama sekali saya  ingin menuliskan kembali rencana-rencana besar saya, beberapa bulan ini persiapan pembukaan sekolah baru sangat menyita waktu .

dan akhir -akhir ini banyak sekali agenda pribadi  juga  agenda sekolah yang membutuhkan saya harus  memuat puluhan konsentrasi  setiap hari .

beberapa hari kedepan pastinya saya sudah tidak lagi banyak  berada di dunia maya ini, sebuah planing besar akan bergulir menghadapi tahun jaran baru 2012-2013 nanti.
dari mendesing ruangan  kelas, mempersiapkan materi pelatihan guru.

menyusun rencana kegiatan mulai hari pertama masuk sekolah, kalender mingguan, mid semester  juga tahunan, sosialisasi program sekolah, silaturahmi dengan  Kasi Diknas setempat untuk urusan perizinan. dan yang terpenting mencoba hal-hal baru yang mengasyikkan seperti berenang dilaut samudrea hindia dan bersncokling, kalau ada yang mengajak dan ngajari tentunya sangat membahagiakan.

juga belajar bahasa daerah setempat salah satu agenda pentig,serta mencoba masakan khas dan belajar banyak tentang adat istiadat juga mulai mapping lokasi rencana kunjungan tema perbulan, wah sebuah  planning super besar dan sangat menyenangkan .

belum lagi rencana-rencana pribadi, salah satunya saya harus menyelesaikan novel  pertama " Ameera Tsumaia " yang telah tertunda hampir  2 tahun ini. harapan saya  semoga Allah izinkan kelak tulisan saya tersebut dapat selesai sebelum bulan syawal nanti di bumi nangroe.

keberadaaan saya dijakarta tinggal menghitung bilangan hari lagi, beberapa  dokumen telah di packing, tertinggal 10 %  dokumen penting yang belum rampung saat ini.begitu juga segala perlengkapan kebutuhan APE alat bermain anak-anak sudah mulai dikirim.

Saya ingat pernah memposting proposal pendirin PAUD  setahun yang lalu, dan saya sangat menyakini segala sesuatu yang kita tuliskan, akan dikabulkan Allah.saya akan menuliskan hal lain lagi untuk masa depan nanti ...


Ujung Selatan Jakarta
18;29
04/04/2012








                                              Sekolah di tepi Pantai  Samudra Hindia ...


naluri bersyair dan menulis tak akan pernah menjenuhkanku
karena kuyakin semenjak kau pergi,hanyalah kau yang mampu mengisi  semua hari-hariku itu
kau telah menggembirakanku, kau telah menghiburku,
semoga Allah menghibur dirimu pula .
tak ingin ia berpaling dan tidak ingin hatiku beralih ...




Minggu, April 01, 2012

Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali



Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.



Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

"Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan,

"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"

Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.



Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata,

"Ayah, aku yang melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.



Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"



Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata,

"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.



Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun Aku berusia 11. Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten.



Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."



Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!" dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata,

"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."



Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:

"Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang."Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata ber- cucuran sampai suaraku hilang.



Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas) . Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana!"Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"

Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku.



Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis.



Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23. Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini.Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya?

Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.

"Tidak, tidak sakit.Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.



Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi.Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit.



Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"

Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.

"Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan.

Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"



Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"

"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku.



Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."



Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah.Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu.Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya.



Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.Kata- kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.