Kematian awal dari sebuah kehidupan,
Akhir kehidupan yang baik merupakan ,awal dari kehidupan yang baik pula kelak di alam baka.
Semua kita sedang menjemput maut,yang siap menjemput kita ,yang pintunya terbuka selebar-lebarnya
Yang begitu bermurah hati menanti tamu-tamunya , semua kita sedang menunggu maut, tidak
Terkecuali siapapun itu, apakah ia seorang bayi yang baru lahir,atau seorang ayah yang baru pulang
Dari mencari nafkah bagi keluarganya ,atau juga seorang wanita yang baru saja melahirkan bayinya .
Apakah ia Seorang pekerja luar yang sedang menyapu dijalan , atau seorang wanita muda sedang
berada didepan mesin kasirnya pada sebuah pusat perbelanjaan ,atau seorang pejalan kaki yang lagi
menyebrang jalan padahal dia bukan seorang tunanetra ,atau ia seoang mahasiswa semester akhir yang
akan menyelesaikan tugas akhirnya , mahasisiwi UI yang melintas rel kereta kober , setiap tahun pasti
ada kabar yang terdengar , mahasiswa yang tersambar kereta, atau seorang remaja yang sedang
bermain bola,atau para atlet renang yang sedang melakukan latihan, andai diulang waktu ,semua tidak
mau melakukan kesalahan penyebab maut menjemput , itu hak Allah, tidak dapat ditebak kapan Allah
memanggil kita ,“ kau tidak ditakdirkan mati ditengah lautan “ ( Pirates of carabian ) ,saat ditempat
tidur juga banyak kejadian , 5 bulan lalu saya mendapat kabar Besan dari besan ibu saya meninggal
dalam kondisi tidur nyenyak,selepas sholat subuh , sungguh akhir hidup yang baik, dimanapun kelak
Allah mencukupkan batas usia ini semoga kita bertemuNya dalam kondisi keimanan yang tinggi,
sedangg shaum ,sedang sholat lail, atau sedang melayani orang-orang yang kita kasihi ,apakah saat kita
sedang merawat ibu yang sedang sakit ,atau malah orang yang merawt kita malah yang diambil duluan
oleh Allah ,seperti kisah sedih ini,seorang teman baik saya, dua minggu lalu terserang typus ,
dia memilki satu putra yang baru berusia 7 thn, karena suaminya sedang bertugas diluar kota ,
sang ibunda akhirnya yang merawatnya sampai sembuh, kebetulan rumah ibunya dekat dengan
rumahnya ,sepekan setelah ia sembuh betapa sedih hati teman saya sang ibunda tercinta dipanggil
Allah menghadapNya,tanpa sakit ,tanpa keluhan ,saat kamis lalu ibunda tengah menjalankan
saum sunah akhirnya berpisah dengan semua orang terkasihnya ,(Uning yang sabar ya )
suami,anak, menantu,cucu,orang-orang yang sudah diberikannya cinta kasihnya .
Kemarin diri saya masih tertawa,menulis, melakukan mengirimkan sms, melakukan chat,bersilaturahmi
ke teman,saudara – saudara yang lama tidak bertemu ,dan membuat saya melakukan
rencana –rencana untuk satu tahun kedepan , malah beberapa bulan lalu saya sempat merancang
“ Big project “ pengelolaan beberapa tempat mencetak generasi generasi peradaban islam kelak .
Namun semua ini penuh misteri apakah kehidupan ini akan berlanjut sampai saya berusia 70 tahun
Kelak,saya tidak tahu , maut yang mengikuti sepanjang hidup ini apakah bersua kapan ,dimana atau
juga dalam kondisi lagi didepan anak didik saat mengajar , atau juga saat dalam suatu perjalanan jauh
entah lah saya tidak tau , semua kita tidak tau , kapan maut menjemput , apakah kita tau walau dokter
sudah memvonis diri kita akan meninggal . saat usia 17 tahun , itu menurut prediksi dokter yang
menangani penyakit saya ,kala itu saya masih berusia 7 tahun ,dokter mengatakan kepada ibu saya,
bahwa penyakit yang saya alami akan kambuh saat 10 tahun kemudia n, saya terserang tetanus ganas , dalam kamar gelap selama seminggu
koma , tidak sadarkan diri .
sungguh indah sebenarnya kalau kita dapat menghayati arti hidup yang Alllah berikan , suatu hari kita
mampu memberikan kasih sayang yang allah telah teteskan sedikit dari zat kepunyaaNya yang banyak
tak terkira .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar