Realize
nilai sebuah ujian bagi seorang hamba yang sedang di uji
pagi ini saya gundah , berikan saya ketenangan ya rabb, akan semua kenyataan ini , sesuatu yang dideritanya membuat nya tidak bisa berbuat apa-apa dan melakukan sebuah tindakan, untuk menyakinnya dirinya sembuh saja dia tak mampu , apalagi jika harus membawa seorang jiwa lagi dalam hidupnya, sungguh kalaupun ini terjadi pada diri saya , saya tak mampu berbuat walau dengan kepasrahan yang tinggi sekalipun , karena betapa lemahnya jiwa itu hingga tak mampu bertumpu asa pada harap kasih sayangMu , sebuah keaadaan yang merepotkan baginya jika ia mengambil tindakan itu , karena dia tidak mau menyusahkan orang lain dengan kondisinya yang sakit , sayapun hanya bisa pasrah dan ridha dengan semua yang hamba hadapi saat ini .
sebuah hal sepele mungkin bagi orang lain , namun ini ujian hidup baginya dan saya untuk ridha akan sebuah skenario yang Allah pilihkan di episode pada akhir2 hidup kami , lulus tidaknya kami hanya Allah mengetahuiNya , dan Allah yang menentukan semua ini untuk menjadikan kami semankin sadar akan semua hakikat bathin dan kenyataan hidup ini .
Agar kami kembali lagi pada Allah , menuju jalannya, untuk menempuh kembali perjalanan spritual yang dianugerahkan Allah pada saya dan dia . supaya kami sadar kembali terhadap kehendak Allah yang telah menitipkan semua perjalanan hidup di sebuah terminal yang mempertemukan kami , namun terminal yang untuk ditinggalkan bukan untuk didiami .
Saya ridha yaa rabb, saya sudah ikhlas yaa rabb, saya siap ya rabb denga semua putusanMu , saya terima dengan kepasrahan dan saya butuhkan ENGKAU ya Rabb memenuhi ruang hati ini ,agar saya mampu menghadapMu dengan keadaan tenang
Saya tidak menyalahkannya ,saat mengatakan sebuah “ lelucon akhir zaman “ akan sebuah sandiwara rumah tangga yang dilakoni oleh orang-orang yang menjunjung makna cinta terhadap pasangannya ,sungguh sebuah keadaan yang saya terima dengan berlapang dada saat dia menuturkan itu.
21/01/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar