...sungguh beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya ...
jiwa itu bukan lagi "jiwa yang rusak "kini ia telah menjadi "jiwa yang tenang" .
ia tidak lagi menjadi budak berbagi keinginan ,atau dalam bahasa Al qur;annya budak hawa nafsu.
sebaiknya ,jiwa itu kini seirama dengan kehendak ilahi dan sesuai dengan tindakan Allah ,
keadaan ini bisa digambarkan "kepuasan atau "keridhaan"(ridha ) sebagaimana sejalan dengan kehendak ilahi dans sesuai dengan telah apa yang diberikan .
kini,yang paling tercela bagi jiwa ialah tidak puas dan tidak ridha dengan ketentuan Allah dan segenap laranganNya atau ,dalam ujaran lain mementingkan diri sendiri .
seperti kata seorang sufi :
Agama cinta bukanlah mementingkan diri sendiri ,
Ia tidak lain hanyalah kerendahan-hatian dan kepasrahan.
Puaslah dengan apa yang diberikan
Tak ada yang lebih tidak menyenangkan selain kemurkaan_Mu
Ujung selatan ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar