kembali,dan sesungguhnya kepada Allah hamba kembali...
Suara terompet pergantian tahun masehi pada tahun itu begitu memekakkan telinga ,dan tak terhitung berapa banyaknya manusia yang tumpah ruah dilapangan silang monas malam itu ,dalam hati aku bersyukur karena ada sebuah syukur dalam yang tak dapat terkatakan mengenang malam itu,aku melihat kedalam diri sampai hari ini Allah telah banyak memberikan nikmat dan hanya banyak syukurlah seharusnya kuhujamkan pada diri ini,karena kudapat mengingat kembali semua cerita hidup dan menuliskannya pada blogku ini .
tanganku menadah hujan dengan dingin yang mulai mengenggam sekujur tubuh karena sejak 2 jam sebelum waktu tengah malam hujan mengguyur jakarta memang sejak petang hari saat kumulai datang kepelataran parkir silang monas ini ,mendung menggantung, akan tetapi tak hentinya masyarakat datang berbondong-bondong untuk menyaksikan kemeriahan pergantian acara tahun 2001 ke 2011.
begitu banyaknya pengunjung tak henti-hentinya memadati lapangan monas yang kala itu belum serapi dan sebagus sekarang dengan tata taman yang masih semrawut,pohon-pohon yang tumbuh di sekitar Monas belum sebanyak sekarang ,dengan seringnya Monas dijadikan Pusat Kegiatan pelaksanaan Go Green oleh berbagai pihak, baik dari Pemerintah DKI maupun pihak- pihak swasta yang menjadi sponsor dari berbagai Event Go green ,mau tidak mau haruslah Monas ini menjadi sepeti Hutan Kota seperti saat ini,dan tidak seperti 10 tahun lalu,gersang panas,dan kotor, walau sampai saat ini masihtercium bau bekas kencing kuda dan bau kotorannya masih begitu menyegat hidung.
Dan tak ada tempat untuk berteduh,dengan derasnya hujan mengguyur seluruh bumi rata basah tak satu inchi pun ada tempat yang kering kecuali didalam museum tentunya tak oleh dijadika tempat beteduh bagi ku dan lainya ,namun bagi pengunjung lain pelataran tersa Museumnasionabisa dijadikan tempat mngeringankan badan yang sudah basah kuyup untuk sementara waktu, saat hujan reda dan jalananan yang macet membuat semua orang menunda kembali kerumah ,kalau mengingat-ingat malam itu semua kenangan masih sangat kental menempel di pelupuk mata saat jam-jam berangkat tidur ,tak mungkin bisa terlupa sebuah perjalanan hidup walau singkat hanya beberapa jam berlangsung namun telah mampu merubah beberapa senti dari semua karakter dasar yang kumiliki,sesungguhnya jika seseorang telah melakukan ssuatu hal yang mana hal tersebut dapat membuatnya tak ada berarti sebagai hamba yang tak ada apa-apanya. Subhanallah..:) Betapa oh betapa ya Rabb ...Aku bukan siapa - siapa oh bukan siapa,siapa ...hanya seorang hamba sahayaMu Ya Rabb Astagfirullah ampuni Hamba .
mengenangkan sepuluh terakhir perjalanan hidup ini berapa banyak dari kita,orang-orang terdekat dan kerabat yang jauh maupun atau dekat dalam setahun kita menerima kabar duka , dan kabar gembira,wafatnya bapak mertua dari adik ipar , lalu setahun berselang menyusul ibunya pula, kelahiran anak-anak ,ponakan yang mewarnai hidup, dan menjadi obat segala kesedihan ,pernikahan orang -orang terdekat,kerabat ,anak buah dan sesama teman tepat berbagi cerita dan semua halyang menarik yang dapat kita ceritakan . inilah hidup berbagai kisah yang kita alami selalu menjadi titik balik bagi diri kita untuk semangkin baik dan menjadi hamba terbik bagi sang kekasih sejati dialah Sang Khalik duhai jiwa kemanapun aku meratap yang kutemukan hanya lembutnya kasih Allah ,yang membenamkanku padaku pada semua janjiNya menuai semua pinta bagi keRidhoanYa dalam segenap perjalanan hidup ini.
Sebuah rasa yang penuh banyak bersyukur dimalam pergantian tahun, dengan turunnya hujan keuntungan penjualan sendal cina yang terjual malam itu dalam kurun waktu 6 jam berhasil mengumpulkan untung sejuta delapan ratus ribu rupiah bersih,dikarena para pengunjung yang banyak mengalami sendal nereka yang copot, akibat lokasi monas ketika itu belum semua diberi conblock sendal2 mereka pada jeblok,dan harga dari sepasang sendal cina yang kujual hanya kisaran 10 ribuan sampai 15 ribuan,jaman sepuluh tahun lalu lumayan sedikit mahal untuk pasar kakilima karena kalu dipasar bisasa masih dapa 5-8 ribuan , ini karena ajang pergantian tahun kesempatang para pedagang cari kesempatan mau untung besarlah.
Pulang kerumah saat adzan subuh berkumandang ,kumenarik nafas panjang , walau beberapa jam berlangsung ,namun pengalaman hidup saat itu dapat membentuk semua hal yang tercipta dikemudian hari, bahwa diri ini bukan siapa -siapa hanya seorang hamba yang kan kembali kepada sang penciptaNya, lama waktu telah jauh,yang teringgal sekarang hanya banyak memohon dan harap untuk dapat menikmati hidup tenang beribadah diakhir - akhir usia. doa memohon ampunan dosa-dosa atas semua yang telah dikerjakan oleh kedua tangan dan kaki,mulut telinga dan semua panca indra.
Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati kita dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa atas segala khilaf dan dosa -dosaku......
Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita
by : madani
I don't know way .
apakah sepuluh tahun kedepan masih dapatkah ku menuliskan kisah-kisah hidupku
pada hari ini...
hanya Allah yang Maha mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu
Ujung Selatan Jakarta
15.06.2011
01.30 (Waktu Tanjung Barat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar