Selasa, Juni 14, 2011

10 Tahun itu.. (2001)

Sesungguhnya diri hamba hanya kepunyaan Allah KepadaNya kelak hamba
kembali,dan sesungguhnya kepada Allah hamba kembali...


Suara terompet pergantian tahun masehi pada tahun itu begitu memekakkan telinga ,dan tak terhitung berapa banyaknya manusia yang tumpah ruah dilapangan silang monas malam itu ,dalam hati aku bersyukur karena ada sebuah syukur dalam yang tak dapat terkatakan mengenang malam itu,aku melihat kedalam diri sampai hari ini Allah telah banyak memberikan nikmat dan hanya  banyak syukurlah seharusnya kuhujamkan pada diri ini,karena kudapat mengingat kembali semua cerita hidup dan menuliskannya pada blogku ini .

tanganku menadah hujan dengan dingin yang mulai mengenggam sekujur tubuh karena sejak 2 jam sebelum waktu tengah malam hujan mengguyur jakarta memang sejak  petang hari saat kumulai datang kepelataran parkir silang monas ini ,mendung menggantung, akan tetapi  tak hentinya  masyarakat datang berbondong-bondong  untuk menyaksikan kemeriahan pergantian acara tahun 2001 ke 2011.

begitu banyaknya pengunjung tak henti-hentinya memadati lapangan monas yang kala itu belum serapi dan sebagus sekarang dengan tata taman yang masih semrawut,pohon-pohon yang tumbuh di sekitar Monas belum sebanyak sekarang ,dengan seringnya Monas dijadikan Pusat Kegiatan pelaksanaan Go Green  oleh berbagai pihak, baik dari Pemerintah DKI maupun pihak- pihak swasta yang menjadi sponsor  dari berbagai Event Go green ,mau tidak mau haruslah Monas ini menjadi sepeti Hutan Kota seperti saat ini,dan tidak seperti 10 tahun lalu,gersang panas,dan kotor, walau  sampai saat ini masihtercium bau bekas kencing kuda dan bau kotorannya masih begitu menyegat hidung.
Dan tak ada tempat  untuk berteduh,dengan derasnya hujan mengguyur seluruh bumi rata  basah tak satu inchi pun ada tempat yang kering  kecuali didalam museum tentunya  tak oleh dijadika tempat beteduh bagi ku dan lainya ,namun bagi pengunjung lain  pelataran tersa Museumnasionabisa dijadikan tempat mngeringankan badan yang sudah basah kuyup untuk sementara waktu,  saat hujan reda dan jalananan yang macet membuat semua orang menunda  kembali kerumah ,kalau mengingat-ingat malam itu semua kenangan masih sangat kental menempel di pelupuk mata saat jam-jam berangkat tidur ,tak mungkin bisa terlupa sebuah perjalanan  hidup walau singkat hanya beberapa jam berlangsung namun telah  mampu merubah beberapa senti dari semua karakter dasar yang kumiliki,sesungguhnya jika seseorang telah melakukan ssuatu hal yang mana hal tersebut dapat membuatnya tak ada  berarti sebagai hamba yang tak ada apa-apanya. Subhanallah..:) Betapa oh betapa ya Rabb ...Aku  bukan siapa - siapa oh bukan siapa,siapa ...hanya seorang hamba sahayaMu Ya Rabb  Astagfirullah ampuni Hamba .


mengenangkan sepuluh terakhir perjalanan hidup ini berapa banyak dari kita,orang-orang terdekat dan kerabat yang jauh maupun atau dekat dalam setahun kita menerima kabar duka , dan kabar gembira,wafatnya bapak mertua  dari adik ipar , lalu setahun berselang menyusul ibunya pula, kelahiran anak-anak ,ponakan yang mewarnai hidup, dan menjadi obat segala kesedihan ,pernikahan orang -orang terdekat,kerabat ,anak buah dan sesama teman tepat berbagi cerita dan semua halyang menarik yang dapat kita ceritakan . inilah hidup berbagai kisah yang kita alami selalu menjadi titik balik bagi diri kita untuk semangkin  baik dan menjadi hamba terbik bagi sang kekasih sejati dialah Sang Khalik duhai jiwa kemanapun aku  meratap yang kutemukan hanya lembutnya kasih Allah ,yang membenamkanku padaku pada semua janjiNya menuai semua pinta bagi keRidhoanYa  dalam segenap perjalanan hidup ini.

Sebuah rasa yang penuh banyak bersyukur dimalam pergantian tahun, dengan turunnya hujan keuntungan penjualan sendal cina yang terjual malam itu dalam kurun waktu 6  jam berhasil mengumpulkan untung sejuta delapan ratus ribu rupiah bersih,dikarena para pengunjung yang banyak mengalami sendal nereka yang copot,  akibat lokasi monas  ketika itu belum semua diberi conblock sendal2 mereka pada jeblok,dan harga dari  sepasang sendal cina yang kujual hanya kisaran 10 ribuan sampai 15 ribuan,jaman sepuluh tahun lalu lumayan sedikit mahal untuk pasar kakilima karena kalu dipasar bisasa masih dapa 5-8 ribuan , ini karena  ajang pergantian tahun kesempatang para pedagang  cari kesempatan mau untung besarlah.

Pulang kerumah saat adzan subuh berkumandang ,kumenarik nafas panjang , walau beberapa jam berlangsung ,namun pengalaman hidup saat itu dapat  membentuk semua hal yang tercipta dikemudian hari, bahwa diri ini bukan siapa -siapa hanya seorang hamba yang kan kembali kepada sang penciptaNya, lama waktu  telah jauh,yang  teringgal  sekarang hanya banyak memohon dan harap untuk dapat menikmati hidup tenang beribadah diakhir - akhir usia. doa memohon ampunan dosa-dosa  atas semua yang telah dikerjakan oleh kedua tangan dan kaki,mulut telinga dan semua panca indra.

Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isi yang ada di hati kita dan menumpahkan segala perasaan yang ada di jiwa atas segala khilaf dan dosa -dosaku......

Tidak semua manusia mengerti s'gala perasaan yang ada di hati kita

by : madani
 
Why can't I change??
Are we doing same sinn?? but why ??

...... After fullfilling fard duties you look for voluntary acts,
the more u give, the more u get,
...the more u pray, the more u are blessed,
the more u share with others ,
the others will give u ,without accounting ..
be on righteous and work on what is negative sides on u,
by little be little....

 I don't know  way .
apakah sepuluh tahun kedepan   masih dapatkah ku menuliskan kisah-kisah hidupku
pada  hari ini...
hanya Allah yang Maha mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu



Ujung Selatan Jakarta
15.06.2011
01.30 (Waktu Tanjung Barat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar