Bismillahrohmanirohhim...
Menyakini ajaran Alqur'an tentang perjalanan hidup merupakan sebuah hal utama bagi setiap hamba yang mau dan gemar membuat perbaikan terhadap dirinya, agar menjadi hamba yang dikehendaki Allah.
kalau kita berbicara perjalanan hidup "takdir " kita akan merasakan sebuah kebahagian hati dalam menjalaninya,tak perlulah hati kecewa ,tak perlu mersa menyesal ,tak perlu sedih berlarut-larut dan tak perlu pula putus asa atas semua yang telah terjadi dalam kita menjalani hidup ini .
Jelas-jelas Allah memberi pelajaran bagi kita dalam surat 57 ( Al Hadid ) Ayat 22-23
Setiap bencana yang menimpamu di bumi dan yang menimpamu sendiri ,semuanya sudah tertulis di kitab (lauh Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya .sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah (22)
Agar kamu tidak bersedih hati ,terhadap yang luput dari kamu , dan tidak pula terlalu gembira apa yangdiberikanNya kepadamu .dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.(23)
Dan juga Allah menambahkan tentangya dalam Al Qur'an Surat 64 (Taqabun) ayat 11 ;
Tidak ada suatu musibah yang menimpa (seseorang kecuali izin Allah ; dan barang siapa beriman kepada Allah,niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya.Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu .
Namun tidak bisa dipungkiri segala perbuatan buruk yang kita terima itu akibat dari perbuatan tangan kita sendiri. berusahalah menjadikan diri kita takut berbuat yang tidak baik, seperti ; menggunakan lisan menyakiti orang lain,mengacuhkan orang miskin, kasar kepada keluarga, dan kurang peka terhadap perasaan terhadap wanita.
Allah menerangkan di Al Qur'an dalam surat Annisa ayat 79
Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah,dan keburukan apapun yang menimpamu.itu dari (kesalahan)dirimu sendiri kami.....
Namun kita senantiasa menyakini semua yang Allah "takdir"kan dalam perjalanan hidup kita, karena Allah mengiginkan kita itu untuk lebih baik " Amalya "....
Amiin Allahuma Amiin ...
Saya mencintaimu karena Allah
terimakasih atas nasihat dan semua supportmu
Try something " Pure "
Saya fahamkan dan doakan saya istiqamah
sampai batas Allah tetapkan dalam takdir di sisa perjalanan hidup.
Tidak demikian barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah ,dan dia berbuat baik dia mendapat pahala dari sisi Tuhannya ,dan tidak ada rasa takut pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (Q.S 2 Albaqarah ; 112)
......Maha Suci Allah bahkan milikNyalah apa yang dilangit dan dibumi semua tunduk kepadaNya
(Allah ) pencipta langit dan bumi ,Apabila Dia berkehendak menetapkan sesuatu ,Dia hanya berkata kepadanya ,Jadilah ! Maka jadilah sesuatu itu . (.S 2 116-117)
Hidup bersandar penuh hanya pada Allah
bukan pada suami
Jikalau kita menerima keburukan atas diri kita
kita harus evaluasi diri
bukan pada suami
Jikalau kita menerima keburukan atas diri kita
kita harus evaluasi diri
Karena Allah meniginkan kita lebih baik
Kita berusaha takut untuk berbuat yang tidak baik
menjaga lisan jangan sampai menyakiti orang lain...terutama pada suami
Kita berusaha takut untuk berbuat yang tidak baik
menjaga lisan jangan sampai menyakiti orang lain...terutama pada suami
Ujung selatan
Awal Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar