Bagaikan angin yang berlalu
Semakin menyilaukan meski kututup mataku
Terbayang selalu wajahmu
Yang berubah menjadi air mata
Hanya padamu kupercaya
hanya dirimu yang kulukai
kita berdua selalu memandang jauh mimpi
masa depan yang dapat terlihat dengan pasti
Bila ku berdiam diri
Entah kenapa kau selalu menunduk
Bagaikan hujan yang berlalu
Kau tak berubah sejak pertama kali bertemu
Yang berubah menjadi airmata
Hanya kau yang kucari
Hanya kau yang kutemukan
kita berdua selalu memandang jauh mimpi
masa depan yang dapat terlihat dengan pasti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar