kecurigaanmu manusiawi , cemburumu ia terima..
namun berhenti untuk melepasnya bukan suatu alasan
mendidiknya menjadi tegar dan bersikap .
ketahuilah selusin berita telah ia siapkan bagimu
katakan pada diamnya angin ..
dengan santunnya ia bertanya, ketika wewangian pandan telah merebak
pada seluruh kampung, maukah engkau menjadi pendampingku?
manusiawi sekali rasa bosannya, jika ia diam
karena debur ombak tak sudi menantimu
gelang gadis terputus, perempuan itu menyepi pada
setiap jengkal hubungan ini ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar