morning greeting and we laugh together,
shed that has long annoyed
lara pulled hedge.
ran in the blue grass, sleep in the cool expanse of curtain
looked beautiful arrangement between the face
have been fulfilled by the dry smooth sweep
relief for tens he asked
someday there will continue with
fused in one sense...
Sesungguhnya diri hamba hanya kepunyaan Allah KepadaNya kelak hamba kembali,dan sesungguhnya kepada Allah hamba kembali
Senin, April 30, 2012
medan magnetmu
sambungkan sejenak nyawa ini
dalam mimpi berkabut
ia telah datang menarikku keras
lengan itu memaksaku
berdiam sepanjang hayat...
geli melihatnya
meniduri jemari kaku
dalam kekalutan ia menyanyikan
senandung rindu
kita bisa degupkan
ratusan getar jiwa
merebah ke masing -masing
hati ...
karena medan magnet itu luas
sampai ke seberang selat ini
dalam mimpi berkabut
ia telah datang menarikku keras
lengan itu memaksaku
berdiam sepanjang hayat...
geli melihatnya
meniduri jemari kaku
dalam kekalutan ia menyanyikan
senandung rindu
kita bisa degupkan
ratusan getar jiwa
merebah ke masing -masing
hati ...
karena medan magnet itu luas
sampai ke seberang selat ini
Sometimes we feel SO alone and dont know where WE are standing....♥ In that case just go and pray. ♥ :) ( copas )
Sabtu, April 28, 2012
kita akan mengalami masa itu kembali ...
menikmati sendiri lagi
selalu dan selalu saja ini terjadi tanpa mau kompromi
Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotteru n darou
Furi kaeru to itsumo kimi ga warattekureta
Kaze no youni sotto
Mabushii sugite me wo tojitemo
Ukande kuruyo
Namida ni kawatteku
... Kimi dake wo shinjite
Kimi dake wo kizutsukete
Bokura wa itsumo haruka haruka
Toii mirai wo
Yume miteta hazusa
Tachi tomaru to nazeka kimi wa
Utsumuita mama
Ame no youni sotto
Kawaranai yo ano hi kimi to
Deatta hi kara
Namida ni kawattemo
Kimi dake wo mitumete
Kimi dakeshi kainakute ooo
Bokura wa itsumo haruka haruka
Toii mirai wo
Yume miteta hazusa
Yume miteta hazusa
menikmati sendiri lagi
selalu dan selalu saja ini terjadi tanpa mau kompromi
Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotteru n darou
Furi kaeru to itsumo kimi ga warattekureta
Kaze no youni sotto
Mabushii sugite me wo tojitemo
Ukande kuruyo
Namida ni kawatteku
... Kimi dake wo shinjite
Kimi dake wo kizutsukete
Bokura wa itsumo haruka haruka
Toii mirai wo
Yume miteta hazusa
Tachi tomaru to nazeka kimi wa
Utsumuita mama
Ame no youni sotto
Kawaranai yo ano hi kimi to
Deatta hi kara
Namida ni kawattemo
Kimi dake wo mitumete
Kimi dakeshi kainakute ooo
Bokura wa itsumo haruka haruka
Toii mirai wo
Yume miteta hazusa
Yume miteta hazusa
Sai gou no kisu wa
tabako no fla vor ga shita
niga kute setsunai kaori
Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotteru n darou
You are always gonna be my love
Itsuka dareka to mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashi uta utaeru made
Tachidomaru jikan ga
Ugokidasou to shiteru
Wasuretakunai koto bakari
Ashita no imagoro ni wa
Watashi wa kitto naiteru
Anata wo omotteru n darou
You will always be inside my heart
Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made
You are always gonna be my love
Itsuka dareka to mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Mada kanashii love song
Now and forever (utada hikaru)
tabako no fla vor ga shita
niga kute setsunai kaori
Ashita no imagoro ni wa
Anata wa doko ni iru n darou
Dare wo omotteru n darou
You are always gonna be my love
Itsuka dareka to mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashi uta utaeru made
Tachidomaru jikan ga
Ugokidasou to shiteru
Wasuretakunai koto bakari
Ashita no imagoro ni wa
Watashi wa kitto naiteru
Anata wo omotteru n darou
You will always be inside my heart
Itsumo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made
You are always gonna be my love
Itsuka dareka to mata koi ni ochitemo
I'll remember to love
You taught me how
You are always gonna be the one
Mada kanashii love song
Now and forever (utada hikaru)
true love
Bagaikan angin yang berlalu
Semakin menyilaukan meski kututup mataku
Terbayang selalu wajahmu
Yang berubah menjadi air mata
Hanya padamu kupercaya
hanya dirimu yang kulukai
kita berdua selalu memandang jauh mimpi
masa depan yang dapat terlihat dengan pasti
Bila ku berdiam diri
Entah kenapa kau selalu menunduk
Bagaikan hujan yang berlalu
Kau tak berubah sejak pertama kali bertemu
Yang berubah menjadi airmata
Hanya kau yang kucari
Hanya kau yang kutemukan
kita berdua selalu memandang jauh mimpi
masa depan yang dapat terlihat dengan pasti
Berjuta rasa-rasa
Yang tak mampu diungkapkan kata-kata
Dengan beribu cara-cara
Kau selalu membuatku bahagia
*
Kau adalah alasan dan jawaban
Atas semua pertanyaan
Yang benar-benar ku inginkan
Hanya kau untuk selalu ada di sini
Ada untukku
Maukah kau tuk menjadi pilihanku
Menjadi yang terakhir dalam hidupku
Maukah kau tuk menjadi yang pertama
Yang selalu ada di saat pagi ku membuka mata
Oh izinkan aku memilikimu, mengasihimu
Menjagamu, menyanyangimu
Memberi cinta, memberi semua
Yang engkau inginkan
Selama aku mampu aku akan berusaha
Mewujudkan semua impian dan harapan
tuk menjadi kenyataan
Jadilah yang terakhir
Tuk jadi yang pertama
Tuk jadi selamanya
( Maliq d'esntial)
menjadi yang terakhir..
Kau bertanya mengapa kita terus berjalan
Mencoba pertahankan meski ku tahu ada yang salah
Benarkah ini hanyalah penasaran cinta
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban cinta
Impian bahagia akan menjadi nyata
Bila ada rasa saling percaya
Benarkah atau hanyalah penasaran cinta
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban, mencari alasan cinta
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban cinta
Ku denganmu selalu jadi pertanyaan
Tanpa sebuah jawaban, tanpa cinta
Dirimu dan aku tlah banyak buang waktu
Trus mencari jawaban ’tuk terus berjalan
Mencari alasan ’tuk terus bertahan
‘tuk terus berjalan
Maliq N D’Essentials
Your guess is a good as mine ..
sebuah doa yang terkabul,
taruhlah hatimu
dan ia siap menjaganya
dengan semampunya ..
bawalah pergi cintaku, ajak kemana saja kau
mau ...
jadikan temanmu, temanmu yang paling kau cinta.....
jadikan temanmu, temanmu yang paling kau cinta.....
disini kupun begitu
trus cintai dirimu , didalam hidupku dan di dalam hatiku ...
sampai tak ada lagi kesempatanmu bersamaku (Afg)
bersabarlah...
I' ll go as far as the corner , i'll help you as far, and He'll go far
......In the far distance you can see me
Udara kota Seattle pada selasa pagi ini dingin sekali, sarapan bubur quaker tak sempat dihabiskannya,karena harus segera mengejar bis dan kalau telat akan telat pulalah bertemu muka dengan profesor yang mau berbaik hati memberikan waktunya pada pertemuan ini akan terjawab apakah judul yang ia ajukan diterima ..
2 kali Musim dingin berlalu,ia sendiri lagi,mencintaimu dalam hidupnya, sampai waktu yang mempertemukan mereka nanti. ditengah negri asing ini ia pun terus mencintaimu di dalam hatimu....
sampai tidak ada lagi waktunya bisa bersamamu.
2 kali Musim dingin berlalu,ia sendiri lagi,mencintaimu dalam hidupnya, sampai waktu yang mempertemukan mereka nanti. ditengah negri asing ini ia pun terus mencintaimu di dalam hatimu....
sampai tidak ada lagi waktunya bisa bersamamu.
He threw himself at her
entah dari mana mau mulai bicara..betapa ia berusaha sekuat tenaganya untuk merebut hatinya saya .
melepaskan diri dari mengingatnya, entah mengapa sangat sulit ... ataukah disana kau juga merindu, seperti kumerindukanmu ..........tanya dirimu...
kita membutuhkan banyak ketulusan dan pengorbanan yang besar, dan kelapangan hati yang luas.
pada sebuah negri yang sangat jauh memisahkan kita kelak,akan mendewasakan kita.
dan dunia tempat singgah kita sementara saja, keyakinanmu untuk bertemu dengan saya disuatu hari kelak jagalah itu, jika kita tak bertemu di dunia ini ..yakini jugalah kita akan ditemukan kelak di syurgaNya.
Allah telah menjamin diri - diri kita dengan surgaNya, jangalah membuatmu gusar dan bersedih.
melepaskan diri dari mengingatnya, entah mengapa sangat sulit ... ataukah disana kau juga merindu, seperti kumerindukanmu ..........tanya dirimu...
kita membutuhkan banyak ketulusan dan pengorbanan yang besar, dan kelapangan hati yang luas.
pada sebuah negri yang sangat jauh memisahkan kita kelak,akan mendewasakan kita.
dan dunia tempat singgah kita sementara saja, keyakinanmu untuk bertemu dengan saya disuatu hari kelak jagalah itu, jika kita tak bertemu di dunia ini ..yakini jugalah kita akan ditemukan kelak di syurgaNya.
Allah telah menjamin diri - diri kita dengan surgaNya, jangalah membuatmu gusar dan bersedih.
i felt like crying
senja telah bergulir, sajadah masih terbentang, sekujur tubuh lelah telah sarat penat tebebat oleh beragam kisah yang tak pernah usai ..
jika satu demi satu terselesaikan semua karena campur tangan Allah pastinya ..,
Your guess is a good as mine , and i guarantee you won't be sorry..
seperti katamu kala itu saat kau terima suratku, jauh sebelumnya sudah dituliskan Allah dengan beragam fakta nyata . namun semua risau dapat tertepis pula dengan segala kepasrahan dan ketawakalan total hanya pada Allah.
Besar dari hikmah kesabaran semua ini, terasa pada beberapa hari terakhir ini , semoga Allah kuatkan dan mudahkan semua rencana-rencana yang telah matang yang telah ditumpangkan pada agenda kehidupan. tentu saja saya bersimpati dan siap sekali mendukungmu untuk melanjutkan semua yang tertunda ,siapakah yang tidak yakin akan suratan Allah pada kita walau harus menelan pil sabar yang banyak apalah artinya ujian kesabaran yang mendera kita dibanding dengan kesabaran yang telah dialami Nabi Ayu .
dengan beberapa cerita-ceritamu ,sungguh semangkin meneguhkan hati ingin memberikan yang terbaik buatmu dan berusaha menjadi seperti yang kau mau.
Jika hakikat pernikahan adalah karena IBADAH kepada ALLAH,
sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kpd makhlukNYA.♥♥♥ ♥♥
jika satu demi satu terselesaikan semua karena campur tangan Allah pastinya ..,
Your guess is a good as mine , and i guarantee you won't be sorry..
seperti katamu kala itu saat kau terima suratku, jauh sebelumnya sudah dituliskan Allah dengan beragam fakta nyata . namun semua risau dapat tertepis pula dengan segala kepasrahan dan ketawakalan total hanya pada Allah.
Besar dari hikmah kesabaran semua ini, terasa pada beberapa hari terakhir ini , semoga Allah kuatkan dan mudahkan semua rencana-rencana yang telah matang yang telah ditumpangkan pada agenda kehidupan. tentu saja saya bersimpati dan siap sekali mendukungmu untuk melanjutkan semua yang tertunda ,siapakah yang tidak yakin akan suratan Allah pada kita walau harus menelan pil sabar yang banyak apalah artinya ujian kesabaran yang mendera kita dibanding dengan kesabaran yang telah dialami Nabi Ayu .
dengan beberapa cerita-ceritamu ,sungguh semangkin meneguhkan hati ingin memberikan yang terbaik buatmu dan berusaha menjadi seperti yang kau mau.
Jika hakikat pernikahan adalah karena IBADAH kepada ALLAH,
sesungguhnya ALLAH itu KEKAL dan MAHA PEMBERI HIDUP kpd makhlukNYA.♥♥♥ ♥♥
Jumat, April 27, 2012
Perjalanan
kembali mengingatkan saya akan sosok panglima prang , ia akan pergi berjuang ,tapi kali ini ia tidak sendirian ,dan entah dinegri mana ia akan menetap untuk beberapa waktu lamanya , walau entah dimana kini ia berada ,saya masih tergiang ucapannya , suatu hari kelak kita akan bertemu ...
perjalanan belum selesai
sebuah jalan panjang terbentang , pada sebuah negri asing kita berusaha menyingkirkan semua kehendak dan hanya kehendak Allah saat ini yang kita harus ikutkan.
meneguhkan Ucapan , dengan selalu mengikutsertakan Allah pada semua tindakan ..
semoga kelak Allah pertemukan ...
karena dunia bukan menjadi tujuan,hanya Ridhho Allah lah yang kita kejar .
setiap ujian bagi kita hikmahnya ,adalah kelak agar kita menjadi hamba yang lebih baik
terima kasih panglima prang ...
sebuah pemikiran matang , dan menahan semua hasrat dengan ribuan kesabaran yang akan tetap menjadi pegangan..
doa sabe ke Rabbana
akhir April di ujung selatan
27/004/2012
perjalanan belum selesai
sebuah jalan panjang terbentang , pada sebuah negri asing kita berusaha menyingkirkan semua kehendak dan hanya kehendak Allah saat ini yang kita harus ikutkan.
meneguhkan Ucapan , dengan selalu mengikutsertakan Allah pada semua tindakan ..
semoga kelak Allah pertemukan ...
karena dunia bukan menjadi tujuan,hanya Ridhho Allah lah yang kita kejar .
setiap ujian bagi kita hikmahnya ,adalah kelak agar kita menjadi hamba yang lebih baik
terima kasih panglima prang ...
sebuah pemikiran matang , dan menahan semua hasrat dengan ribuan kesabaran yang akan tetap menjadi pegangan..
doa sabe ke Rabbana
akhir April di ujung selatan
27/004/2012
Senin, April 23, 2012
hidup bersamamu
Add caption |
begitulah hidup,
semoga Allah memberikan banyak kekuatan atas semua ujian hidup yang akan kerap menghampiri selama masih merasa menjadi hamba Allah dan masih menggantungkan hidup padaNya
pertemuan singkat dalam kehidupan kita semoga banyak memberikan kekuatan dalam dirimu di masa-masa depan kelak.
rahasia Allah dalam hidup kita begitu luar biasa, banyak hal yang tidak dapat terlampaui oleh akal fikiran,seolah semua tidak dapat kita selesaikan satu -persatu,
namun dengan segenap rasa berserah diri kepadaNya sebuah sugesti yang begitu luar biasa bunda rasakan.
anakku kehilanganmu atas diriku , kuharapkan tidak membuat luka yang dalam pada dirimu, karena bunda yakin Allah yang telah menggenggam jiwamu zughra.
Allah yang telah menyusun alur skenario cerita hidup pertemuan kita .karena Allah memiliki kehendak lain dalam hidup kita.Allah menginginkan menjadi hamba yang dikehendakiNya.
namun berjanjilah anakku dekatilah Allah disetiap hembusan nafasmu, ikatkan hatimu dengan banyak mengingatNya disetiap fikirmu.
kelak dewasa , Zughra akan menjadi seorang yang kuat untuk banyak mengingatNya , seperti Allah telah kuatkan diri ini.
selatan jakarta
23;41
23/04/2012
pusing 7 keliling
dari tempat duduknya ia melihat tajam kerahku , banyak hal tentangku yang tidak harus diketahuinya terkadang beberapa cerita dalam hidupku tidak harus diketahui olehnya, ia tidak berhak memiliki arsip setiap judul dari kisah-kisah perjalanan hidupku.
seolah ingin membangkitkan amarahku ,ia sengaja menyebut dirinya telah merasa tersakiti dan terluka oleh setiap tindakanku, ah sungguh menyebalkan ,betapa sikapnya yang ingin selalu mencari perhatianku.
bukankah kemaren ia sudah berjanji tidak kan mengganguku lagi dengan semua suguhannya , terkadang begitu memusingkan,betapa sangat mengherankan ku semua tindakannya,benar-benar telah membuat pusing 7 keliling,. seolah tak berhenti untuk meminta perhatian dan memintaku untuk terus memakluminya.
ah andai saja ia tau apa yang kurasakan semua saat ini ,pastlah ia akan berhenti untuk menggangguku dengan fikirannya yang banyak memikirkanku .
Ujung selatan Jakarta
22;27
23/04/2012
seolah ingin membangkitkan amarahku ,ia sengaja menyebut dirinya telah merasa tersakiti dan terluka oleh setiap tindakanku, ah sungguh menyebalkan ,betapa sikapnya yang ingin selalu mencari perhatianku.
bukankah kemaren ia sudah berjanji tidak kan mengganguku lagi dengan semua suguhannya , terkadang begitu memusingkan,betapa sangat mengherankan ku semua tindakannya,benar-benar telah membuat pusing 7 keliling,. seolah tak berhenti untuk meminta perhatian dan memintaku untuk terus memakluminya.
ah andai saja ia tau apa yang kurasakan semua saat ini ,pastlah ia akan berhenti untuk menggangguku dengan fikirannya yang banyak memikirkanku .
Ujung selatan Jakarta
22;27
23/04/2012
Sabtu, April 07, 2012
Jumat, April 06, 2012
Langkahnya
Jenjang kakinya menuturkan sarat cerita, sejak perang melanda negrinya kaki itu telah banyak berjalan menyelusuri perbukitan yang dikepung oleh hutan sepanjang daratan disepanjan tepi semenanjung kepulauan ursideria bagian utara.
Sore sabtu ba'da ashar pada bulan April di tahun 1994,ia dikejutkan oleh seorang yang menyebut namanya,saat ia baru menyelesaikan sholat asharnya, kedatangan seseorang telah membuat tubuhnya lemas ketika ia menerima sebuah surat yang dibawa oleh dari seorang petugas yang diutus oleh pimpinan di perbatasan menuju tempatnya berda, sepucuk surat yang berada ditangannya berasal dari keluarga Besar Haji Isa, surat yang telah berada selama seminggu diperjalanan mengabarkan tentang Aini anak gadis Haji Isa saudagar kain dikampung mereka, anak bungsu Haji Isa yang selama ini telah lama menantinya dikabarkan senin pekan lalu telah wafat dalam usia 25 tahun dikarenakan sakit panas yang hanya baru 2 dua hari dua malam dideritanya, wajahnya yang memerah akibat sengatan sinar matahari siang ini telah menghaguskan kulit mulai tampak gusar,walau mereka berada jauh di pedalaman ditengarai rimbunnya hutan bukit barisan ini, namun panas matahari telah mampu membakar kulitnya yang coklat, seketika itu pula wajahnya berubah pucat kuning langsat.tak dapat ia berkata, ia hanya duduk senyap terdiam bersandar pada sebuah pohon mahoni tua yang berada di tengah - tengah pondok mereka. bergetar dua tanganya dan seketika dua butir airmatanya jatuh menetes pada kertas yang tengah dipegangnya.seolah ia ingin berteriak dan ia hanya mampu membenamkan wajahnya pada kedua telapak tanganya,lalu ia bergegas melakukan shalat ghaib sebagai penghormatan terakhirnya pada gadis yang dikenalnya sejak mereka duduk dibangku sekolah menengah pertama.
kenangannya dengan Aini tidak banyak karena mereka dipisahkan oleh keadaan negri mereka sedang berkecamuk sejak awal perkenalan lima tahun lalu.gadis berwajah oval dengan kulit kuning langsat banyak menghibur dirinya sejak pertemuan mereka pada perpisahan sekolah, Aini adik kelas dibawahnya satu level telah menunjukkan padanya akan bagaimana seorang selalu hanya berharap optimis untuk sebuah perjuangan bagi keutamaan mencari hakikat kebahagiaan.
Jenjang kakinya menuturkan sarat cerita, sejak perang melanda negrinya kaki itu telah banyak berjalan menyelusuri perbukitan yang dikepung oleh hutan sepanjang daratan disepanjan tepi semenanjung kepulauan ursideria bagian utara.
Sore sabtu ba'da ashar pada bulan April di tahun 1994,ia dikejutkan oleh seorang yang menyebut namanya,saat ia baru menyelesaikan sholat asharnya, kedatangan seseorang telah membuat tubuhnya lemas ketika ia menerima sebuah surat yang dibawa oleh dari seorang petugas yang diutus oleh pimpinan di perbatasan menuju tempatnya berda, sepucuk surat yang berada ditangannya berasal dari keluarga Besar Haji Isa, surat yang telah berada selama seminggu diperjalanan mengabarkan tentang Aini anak gadis Haji Isa saudagar kain dikampung mereka, anak bungsu Haji Isa yang selama ini telah lama menantinya dikabarkan senin pekan lalu telah wafat dalam usia 25 tahun dikarenakan sakit panas yang hanya baru 2 dua hari dua malam dideritanya, wajahnya yang memerah akibat sengatan sinar matahari siang ini telah menghaguskan kulit mulai tampak gusar,walau mereka berada jauh di pedalaman ditengarai rimbunnya hutan bukit barisan ini, namun panas matahari telah mampu membakar kulitnya yang coklat, seketika itu pula wajahnya berubah pucat kuning langsat.tak dapat ia berkata, ia hanya duduk senyap terdiam bersandar pada sebuah pohon mahoni tua yang berada di tengah - tengah pondok mereka. bergetar dua tanganya dan seketika dua butir airmatanya jatuh menetes pada kertas yang tengah dipegangnya.seolah ia ingin berteriak dan ia hanya mampu membenamkan wajahnya pada kedua telapak tanganya,lalu ia bergegas melakukan shalat ghaib sebagai penghormatan terakhirnya pada gadis yang dikenalnya sejak mereka duduk dibangku sekolah menengah pertama.
kenangannya dengan Aini tidak banyak karena mereka dipisahkan oleh keadaan negri mereka sedang berkecamuk sejak awal perkenalan lima tahun lalu.gadis berwajah oval dengan kulit kuning langsat banyak menghibur dirinya sejak pertemuan mereka pada perpisahan sekolah, Aini adik kelas dibawahnya satu level telah menunjukkan padanya akan bagaimana seorang selalu hanya berharap optimis untuk sebuah perjuangan bagi keutamaan mencari hakikat kebahagiaan.
Kamis, April 05, 2012
Rabu, April 04, 2012
Sekolah Baru
Telah lama sekali saya ingin menuliskan kembali rencana-rencana besar saya, beberapa bulan ini persiapan pembukaan sekolah baru sangat menyita waktu .
dan akhir -akhir ini banyak sekali agenda pribadi juga agenda sekolah yang membutuhkan saya harus memuat puluhan konsentrasi setiap hari .
beberapa hari kedepan pastinya saya sudah tidak lagi banyak berada di dunia maya ini, sebuah planing besar akan bergulir menghadapi tahun jaran baru 2012-2013 nanti.
dari mendesing ruangan kelas, mempersiapkan materi pelatihan guru.
menyusun rencana kegiatan mulai hari pertama masuk sekolah, kalender mingguan, mid semester juga tahunan, sosialisasi program sekolah, silaturahmi dengan Kasi Diknas setempat untuk urusan perizinan. dan yang terpenting mencoba hal-hal baru yang mengasyikkan seperti berenang dilaut samudrea hindia dan bersncokling, kalau ada yang mengajak dan ngajari tentunya sangat membahagiakan.
menyusun rencana kegiatan mulai hari pertama masuk sekolah, kalender mingguan, mid semester juga tahunan, sosialisasi program sekolah, silaturahmi dengan Kasi Diknas setempat untuk urusan perizinan. dan yang terpenting mencoba hal-hal baru yang mengasyikkan seperti berenang dilaut samudrea hindia dan bersncokling, kalau ada yang mengajak dan ngajari tentunya sangat membahagiakan.
juga belajar bahasa daerah setempat salah satu agenda pentig,serta mencoba masakan khas dan belajar banyak tentang adat istiadat juga mulai mapping lokasi rencana kunjungan tema perbulan, wah sebuah planning super besar dan sangat menyenangkan .
belum lagi rencana-rencana pribadi, salah satunya saya harus menyelesaikan novel pertama " Ameera Tsumaia " yang telah tertunda hampir 2 tahun ini. harapan saya semoga Allah izinkan kelak tulisan saya tersebut dapat selesai sebelum bulan syawal nanti di bumi nangroe.
keberadaaan saya dijakarta tinggal menghitung bilangan hari lagi, beberapa dokumen telah di packing, tertinggal 10 % dokumen penting yang belum rampung saat ini.begitu juga segala perlengkapan kebutuhan APE alat bermain anak-anak sudah mulai dikirim.
Saya ingat pernah memposting proposal pendirin PAUD setahun yang lalu, dan saya sangat menyakini segala sesuatu yang kita tuliskan, akan dikabulkan Allah.saya akan menuliskan hal lain lagi untuk masa depan nanti ...
Ujung Selatan Jakarta
18;29
04/04/2012
Sekolah di tepi Pantai Samudra Hindia ...
Minggu, April 01, 2012
Aku Menangis Untuk Adikku 6 Kali
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari
demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka
menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda
dariku.
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu
tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya,
Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya.
Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah
tongkat bambu di tangannya.
"Siapa yang mencuri uang itu?"
Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak
mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan,
"Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi.
Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata,
"Ayah, aku yang melakukannya!"
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah
begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau
kehabisan nafas.
Sesudahnya, Beliau duduk di atas
ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari
rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa
mendatang? ... Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu
malu!"
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam
pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air
mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai
menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya
dan berkata,
"Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku.
Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan
seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika
ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk
ke SMA di pusat kabupaten.
Pada saat yang sama,
saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu,
ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi
bungkus. Saya mendengarnya memberengut, "Kedua anak kita memberikan
hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..." Ibu mengusap air
matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana
mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"Saat itu juga, adikku
berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau
melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku."
Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. "Mengapa
kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti
saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua
sampai selesai!" dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun
itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa
ke muka adikku yang membengkak, dan berkata,
"Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini."
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke
universitas. Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku
meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit
kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan
meninggalkan secarik kertas di atas bantalku:
"Kak, masuk ke
universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu
uang."Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis
dengan air mata ber- cucuran sampai suaraku hilang.
Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku
pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut
semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke
tahun ketiga (di universitas) . Suatu hari, aku sedang belajar di
kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, "Ada seorang
penduduk dusun menunggumu di luar sana!"Mengapa ada seorang penduduk
dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh,
seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya,
"Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?"
Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan
mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan
menertawakanmu?"Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku.
Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam
kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku
apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu. .."Dari
sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia
memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis
kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu."Aku
tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam
pelukanku dan menangis dan menangis.
Tahun itu, ia
berusia 20. Aku 23. Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca
jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana.
Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku.
"Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan
rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang
pulang awal untuk membersihkan rumah ini.Tidakkah kamu melihat luka pada
tangannya?
Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru
itu.."Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang
kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb
pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya.
"Tidak, tidak sakit.Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi
konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu
tidak menghentikanku bekerja dan..."Ditengah kalimat itu ia berhenti.
Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras
turun ke wajahku.
Tahun itu, adikku 23. Aku berusia
26.Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku
mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi
mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun,
mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga,
mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah
di sini."Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku
mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan.
Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai bekerja
sebagai pekerja reparasi.Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk
memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk
rumah sakit.
Suamiku dan aku pergi menjenguknya.
Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak
menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang
berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius.
Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya.
"Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan.
Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang
sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!"
"Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku.
Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.Adikku kemudian berusia 30 ketika
ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara
pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa
yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab,
"Kakakku."
Ia melanjutkan dengan menceritakan
kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi
sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan
saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke
rumah.Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku
memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan
berjalan sejauh itu.Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu
gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang
sumpitnya.
Sejak hari itu, saya bersumpah, selama
saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya."Tepuk
tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya
kepadaku.Kata- kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam
hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam
kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini,
air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Langganan:
Postingan (Atom)