SUAMIKU BUKAN MILIKKU
seorang perempuan ditanya pendapatnya saat suaminya menikah lagi dan dia bilang "Ikhlas menerima asal syar'i." Ditanya lagi "Bagaimana dengan perasaan hatimu sejujurnya ?" Lalu dia tersenyum sejenak sebelum menjawab
Begini jawabannya,"Bismillahirrohmanirrohim. Suamiku bukan milikku. Dia milik Allah yg diperkenalkan padaku bersamaku. Dan aku mencintai dia tidak berlebihan dan tidak kurang. Secukupnya. Bila dia bilang cintaku kurang, aku tambah cintaku. Bila dia bilang terlalu banyak, ya aku kurangi cintaku. Sebab cintaku dan cintanya sebenarnya hanya kepada Allah. Aku hanya harus menunaikan kewajiban sebagai istri. begitu pula dirinya padaku dan anak2 kami. Dan aku bahagia bersuamikan dia, sebab tidak semua orang berani menjual perasaan hatinya ke Allah dan benar-benar melihat dunia sebagai benar-benar tipuan yang banyak melalaikan manusia. Jangankan suamiku menikah lagi, dia kembali ke Allah kapan pun saya ikhlas melepasnya pergi ke rumah sebenarnya penuh cinta..."
seorang perempuan ditanya pendapatnya saat suaminya menikah lagi dan dia bilang "Ikhlas menerima asal syar'i." Ditanya lagi "Bagaimana dengan perasaan hatimu sejujurnya ?" Lalu dia tersenyum sejenak sebelum menjawab
Begini jawabannya,"Bismillahirrohmanirrohim. Suamiku bukan milikku. Dia milik Allah yg diperkenalkan padaku bersamaku. Dan aku mencintai dia tidak berlebihan dan tidak kurang. Secukupnya. Bila dia bilang cintaku kurang, aku tambah cintaku. Bila dia bilang terlalu banyak, ya aku kurangi cintaku. Sebab cintaku dan cintanya sebenarnya hanya kepada Allah. Aku hanya harus menunaikan kewajiban sebagai istri. begitu pula dirinya padaku dan anak2 kami. Dan aku bahagia bersuamikan dia, sebab tidak semua orang berani menjual perasaan hatinya ke Allah dan benar-benar melihat dunia sebagai benar-benar tipuan yang banyak melalaikan manusia. Jangankan suamiku menikah lagi, dia kembali ke Allah kapan pun saya ikhlas melepasnya pergi ke rumah sebenarnya penuh cinta..."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar