Rabu, Februari 02, 2011

...sungguh beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya ... 

jiwa itu bukan lagi "jiwa yang rusak "kini ia telah menjadi "jiwa yang tenang" .
ia tidak lagi menjadi budak  berbagi keinginan ,atau dalam bahasa Al qur;annya budak hawa nafsu.
sebaiknya ,jiwa itu kini seirama  dengan kehendak ilahi dan sesuai dengan tindakan Allah ,
keadaan  ini bisa digambarkan  "kepuasan atau "keridhaan"(ridha ) sebagaimana sejalan dengan kehendak ilahi dans sesuai dengan telah apa yang diberikan .
kini,yang paling tercela bagi jiwa ialah tidak puas dan tidak ridha dengan ketentuan Allah  dan segenap laranganNya atau ,dalam ujaran lain mementingkan diri  sendiri . 
 seperti kata seorang sufi :

  Agama cinta bukanlah mementingkan diri sendiri ,
  Ia tidak lain hanyalah kerendahan-hatian dan kepasrahan.
  Puaslah dengan apa yang diberikan 
  Tak ada yang lebih tidak menyenangkan selain kemurkaan_Mu

Ujung selatan ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar