Rabu, April 20, 2011

malam itu

malam itu,ramai sangat suara petasan, entahlah tak kumengerti apa sebab musababnya petasan berdentum sangat keras berulang-ulang kali seperti perayaan malam tahun baru  yang lazim dilakukan para manusia tepi zaman ini, padahal saat  itu jam sudah menunjukkan pukul 02.dinihari .tak tau siapa oknum yang punya kerjaan iseng di tengah malam buta ini  ,bersegera kumelongok dari balik horden memang benar diangkasa terlihat sangat  terang bederang sungguh tak kuduga begitu indah malam itu.

malam itu ,banyak tanya yang terlupakan aku tau kalaupun kutanyakan semua akan beakhir dengan semu dan selalu menjadi tanda tanya ,saat itu pun tak satupun desak menitiskan air mata, karena kebahagian tengah merasuk diseluruh otak,walau kita banyak mengalami semua perbedaan ,namun semua dapat kita lalui dan segala wujud,selalunya menjaga untuk tetap pada satu tujuan kepada Allah mauku,jadi buat apa semua tanya itu fikirku kau pun sudah tau.

malam itu kopi yang terseduh dalam secangkir penuh secepatnya berpindah ke tenggrokan,entahlah apa penyebabnya setelah suatu sore kucoba mencicipi secangkir kopi tidak ada  hal yang menggangu dilambung ku walau ada sedikit rasa berdebar tapi tak begitu kuat seperti biasa.akhirnya sampai malam itu selama dua pekan ini ku sudah beberapa kali menikmati kopi 3 in  1, mau dan  mau  lagi   tapi aku tak mau ini menjadi kecanduan, memang  sesaat setelah meminum kopi rasanya kenyang dan dampaknya ada 3 hari lambungku tak bertemu nasi.lumayanlah membantu program diet fikirku 

malam itu,kumenunggu perempuan-perempuan malam teman teman dari belahan sudut kota ,yang kerap berbagi perasaan dan bercerita pengalaman hidup yang banyakberbagi ilmu dunia dan akhirat kesemuanya dapat dijadikan sebuah renungan dalam mutaba'ah diri,memahami seseorang untuk dapat memahmi diri kita sendiri terurai lugas pada setiap topik yang selalu diperdebatkan.

malam itu 25 tahun yang lalu,aku menangis tak berhenti  karena storke atack yang dialami seorang penopang hidupku,setelah beberapa saat didepan pintu ayah masuk dengan terhuyung - huyung menuju kamar, sambil memohon pertolongan pada kami yang sedang terlelap tidur,terbagunkanlah seisi rumah dan 15 menit kemudian ayah wafat dan pergi untuk selamanya meninggalkan aku adik-adik dan kakak, malam itu aku berlari sepanjang kampung menggedor beberapa rumah tetangga terdekat, satu demi satu pintu rumah tetangga  terbuka dan kukabarkan bahwa ayahku  baru saja meninggal setengah jam yang lalu. malam itu, dengan fikiran kanak-kanakku, kupaksa adik dan kakakku untuk sholat "Ayo sholat perintahku,entah mengapa mereka begitu ikut perintahku malam itu, kuberpesan banyak berdioa agar  Allah hidupkan  ayah kembali kataku", tapi kenyataannya tak kutemukan ayah duduk dan terbangun tersenyum memelukku sampai hari pagi.

malam itu,di suatu Villa di kawasan Mega Mendung aku dengan penuh kepasrahan pada Allah memohon agar team kami dapat mengukir sebuah amal demi terwujudnya  generasi perdabaan  islam, agar kami dapat diberikan Allah kesempatan untuk menuangkan warna pada lembaran putih milik jiwa-jiwa bersih,satu persatu kumenatap wajah mujahiddah yang beberapa terlihat lelah dan mendekap lutut-lututnya ,karena dinginya udara puncak namun tak menyurutkan rasa kantuk dan rasa lelah ,karena dari jam 2 siang mencari sebuah nama untuk tempat kami bermain dan menyenangkan teman-teman kecil,belum ditemukan oleh semua peserta raker padahal waktu sudah memasuki tengah malam.sehingga beberapa dari kami meminta untuk dianjut besok,namun karena ini malam terakhir dan besok siang sudah harus  pulang kembali kejakarta,setelah menyelesaikan hampir seluruh agenda raker, hanya untuk sebuah nama "AKHDHOR "dan  akhirnya hanya tinggal nama yang kami tinggalkan untuk sebuah institusi yang cukup menjadi perhatian para orang tua yang peduli akan perkembangan tumbuh kembang buah hatinya.    

malam itu,disetiap malamnya pasrah berserah pada Allah , akan sebuah kejadian atas diri ini, berpisahnya ruh dari badan, kusiapkan diri ini untuk kemungkinan dimalam - malam itu ku menemuiNya.

malam itu panjang  untuk menyuarakan rahasia-rahasiamu yang terdalam, dan memohonlah untuk kebutuhanmu tanpa gangguan orang lain
tanpa gangguan teman ....
tanpa gannguan musuh.....
kedamaian yang didapatkan dalam kesendirian begitu menyejukkan .
karena Allah memasang tirai dihadapan mata orang lain
sehingga tindakanmu kan jujur benar dilakukan sepenuh hati
menghadap Allah

Muhammad SAW  berkata
Malam itu panjang janganlah memendekkannya dengan tidurmu 
siang itu terang jangan menggelapkkanya dengan dosa-dosamu

Sujudlah .. mendamba harap taubat dan RidhoMu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar