Rabu, Juni 29, 2011

Kopi VS Teh ( 25 Tahun mengenangmu Ayah )

'' Nikmatnya rasa teh yang kuteguk ini membawa teduh dihatiku walau tak senikmat kopi yang akan  kuseduhkan buatmu...
telah kusiapkan untukmu disini di ujung selatan....

aku sangat suka sekali menyeduh teh,berbagai merk teh  telah kucoba, teh rasa melati, teh tjap tong, cap bendera , capbotol, cap burung merak ,  2 tang , sari wangi, dan banyak lagi ,aku selalu mencoba  setiap ada kemasan baru jika mengunjungi rak di supermaket
maaf bukan untuk promosi  semata ... 

sejak usia 10 tahun  ibu dari ibuku "nenek" aku memanggilnya  sangat menyukai teh beraroma bunga mawar,itulah awal sekali aku menyukai teh.kalau aku datang kerumah nenek  di jam istirahat pertama aku suka minum teh buatan nenek , kebenaran sekolahku  tidak jauh dari rumah nenek,yang kucari teh manis buatanya.

Dan aku masih ingat  2 tahun sebelumnya,  aku terbiasa dan  suka menghabiskan sisa seduhan kopi ayah yang diseduh ibu ,dari gelas kesayangan ayah,tapi sayangnya  5 tahun kemudian  aku tak bisa lagi melakukan hal itu, ibu tak pernah menyeduhkan kopi lagi buat ayah, karena ayah pergi untuk selamanya ,tapi anehnya dari sejak kecil aku dan kakaku tak diajak untuk menjadi penikmat kopi oleh ayah ,dan akhirnya  6 bersaudara perempuan  kami tak satupun menjadi pecandu kopi, kecuali saudara laki-laki satu-satunya ,adikku menjadi pencandu kopi , kata ibuku persis  sekali ayah  minum kopi seperti minum obat  sehari 3 kali.( hahaha)

Namun seiring bertambahnya  usia, kesukaanku akan teh manis berkurang , kecuali kalau ingin sekali  minum baru aku mau menyeduh teh manis itupun sangat jarang bisa dihitung dalam setahun tidak sampai sepuluh kali minum teh manis dirumah yang diseduh sendiri , dan anehnya jika  minum teh manis  yang panas  saat bertamu ke rumah orang lain itulah lah hal yang kusukai , tapi sering aku menolak jika ditawarkan teh manis, aku lebih suka air  putih akhirnya sekarang ini, dengan alasan takut tambah manis   (hahahah) .


ini bermula sejak hijrah ke jakarta karena sering mendengar kata " teh Eneng, teh rara, teh yuli 'teh rina 'teh tika (jadi teteh euy )  "saat bergabung dengan teman-teman dan saudara dari suku sunda kalau ada sebutan  teteh ,lalu ingat yang manis -manis , teteh-teteh  di tanah pasundan geulis dan manis-manis.jadilah anekdot itu telah berkembang lama yang telah  terbiasa dikalangan masyarakat , jangan minum teh manis , nanti tambah manis (hahaha)

dan ada satu hal kesukaan yang ketularan dari ibu mertua kakakku minum teh tawar yang hangat sekali saat makan  , besan ibuku  jika kami kumpul-kumpul makan bersama ,satu pesanan yang tak pernah lupa beliau minta seduhkan padaku teh tawar yang hangat , dan mulai sejak bertemu ibu mertua kakakku , aku jadi suka sekali minum teh yang panas , saat makan. apalagi kalau makanya di warung makan, hmm tehnya terasa berbeda dengan dirumah , teh  bubuk buatan daerah pesisir utara pulau jawa beraroma melati teh cap tong menambah nikmat ,Besan ibuku membuatku tidak  begitu suka lagi dengan teh manis (hahaha) 


Lain dengan seorang temanku beliau seorang  penulis yang sudah cukup terkenal, ia sangat menyukai kopi dan dia sangat hapal ,kopi yang di mix atau yang tidak, dan kopi tanpa campuran yang ia sukai ,kalu aku buta sekali tentang kopi yang kutau kopi sachet nescafe yang menjadi langganan si  "opung "  suami bibiku kalau datang kerumah  minta selalu diseduhi kopi karena kami tidak ada satupun  penyuka kopi , setiap datang dia selalu membawa sebungkus kecil kopi yang dibelinya dulu atau dia bawa dari rumahnya , yang penting kopi,mau abc,indomilk , nescafe ,yang penting kopi ,minum kopi di tanjung barat  sangat nikmat ,sudah menjadi habitnya,walau modal kocek sendiri (hahahaha ) 

suatu kesempatan,beberapa tahun lalu ,saat itu aku tengah berada dikebun teh dikawasan puncak,kabut tebal mulai turun udara cukup dingin pada waktu jam 5 sore hari, walau disisi kiri kanan kebun teh tumbuh subur ,tapi yang kami cari adalah segelas kopi penghangat tubuh ditengah rinai hujan saat melakukan survey untuk suatu acara rihlah membawa ibu-ibu taklim,berdua dengan temanku kami tersenyum geli, karena tak ada bandingnya kenikmatan  kopi  dengan teh  dan rimbunya pohon teh melebihi dari tinngi  badan kami ,sambil dengan memegang secangkir  kopi panas di tangan masing-masing intulah moment pertama aku menikmati ternyata nikmat juga minum kopi ya.    

beberapa bulan terakhir ini, saat  menghabiskan malam ,dengan berbagai ide,terkadang aku suka menyeduh kopi,walau awalnya  beberapa saat jika kopi sudah masuk ke tenggorokan ,ulailah reaksi penolakan ,terjadi, jantung sekit berdbar , dan lambung agak begah,tapi setelah beberapa kali kucoba minum kopi semua ,hal yang tak mengenakkan hilang suda ,aku mulai terbiasa dengan nikmatnya kopi,namun  aku hanya suka menyeduh teh tawar panas buat teman makan .


'' Nikmatnya rasa teh tawar yang kuteguk ini membawa teduh dihatiku, walau tak senikmat kopi yang akan  kuseduhkan buatmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar