Minggu, September 04, 2011

1432 H

"  wah - wah , kalau kelamaan  bisa-bisa gak keluar dari barak  para pesakitan ini "
karena mak haji bakal sayang deh sama saya .sebab ijah beneranya mak haji , barusan telfon dari kampung dan tidak akan balik lagi  ke jakarta  , sedangkan mak haji  tanggal 20  pekan depan akan berangkat ketanah suci, mak haji..mak haji... saya ikut mak  .

".. mbak..mbak maaf boleh ambilkan nasi saya yaaa ...
pinta  seorang pasien yang bernama Oji.
penderita patah tulang paha karena ditabrak saat  puasa  hari ke 29 ,
pasien pertama yang bertemu saya dimalam takbiran itu.
"..  oya kak..kak  tolong saya ke toilet, yaaa , pinta bu fatimah penderita  patah tulang rusuk karena jatuh dikamar mandi .

satu  keluarga  dalam penderitaan yang sama ,dengan berbagai macam derita . dan masing masing sakit  yang sama .kami keluarga besar mak haji ,para pasien nya .
ibarat sebuah keluarga besar dihari yang dimana orang  lain semua berbahagia , tapi para penghuni barak pesakitan dengan wajah meringis  hanya dapat menahan sakit  yang diderita.dalam satu barak pesakitan merasakan menjadi satu keluarga dengan derita yang sama di hari yang bahagia .
Alhamdulillah ,yaa Allah banyak hikmah tak terkata.

selama 2 malam barak sepi ,hanya ada saya dan si  oji yang ditemani oleh ayahnya ,malam takbiran , deru takbir mengalun syahdu  dan bergema di  seluruh  wilayah jakarta , namun Allah telah memilihkan saya pada satu tempat  istimewa , dengan kesendirian di malam takbiran tanpa sanak saudara , ayah ibu, adik kakak, anak-anak dan semua orang yang saya sayangi hingga esok harinya  di hari syawal pertama.

tapi begitu hari ke tiga semua tempat tidur full terisi, oleh berbagai pasien ,dari yang patah tangan seorang petugas pemadam kebakaran yang tertindih reruntuhan tembok pada kebakaran besar di tambora saat lebaran ke dua ,2 orang ibu-ibu patah tulang panggul,seorang remaja  patah kaki , sampai lepas tempurung lutut dan beberapa  pasien  rawat inap lainya....

karena dari semua pasien yang ada , saya yang sudah bisa senyam-senyum,.akhirnya jadilah  ijah mendadak mak haji, membawa nampan makanan , nemanin pasien  wanita ke toilet,karena tidak ada sanak family yang mengantar , jadilah saya wara-wiri   ikutan mak haji melayani pasien.

Tapi sayang ..
hari keempat kondisi sudah sudah lebih membaik menuju pulih ,akhir rawat inap saya usai, satu lagi karena alasan tempat tidur sudah penuh  karena ada pasien baru yang sedang berlibur di kebun binatang ragunan , ketubruk mobil yang lagi mundur pada saat mereka lagi menikmati makan-makan,akhirnya kurela banget  memberi tempat tidurku untuk  beliau ,dan saya pun dapat meninggalkan  barak pesakitan  dengan senyuman ....



Syawal 1432  H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar