Jumat, Januari 27, 2012

tidak mungkin orang bisa hidup tanpa mencintai, maka akan sulit bagimu menemukan orang yang belum pernah mencintai sebelum ia jatuh hati dan mencintaimu. [Mario teguh]


Sungguh sulit meyelami fikiran orang dewasa , sampai -sampai semua yang telah mereka jalani terlepas dari sebuah toleransi ,kebijaksanaan hidup dalam menyikapi cinta mereka ...


Cinta mereka

Betapa besar rasa cinta ayah pada perempuan masa lalunya ,dan begitu juga ibu sangat besar cintanya pada lelaki teman satu kampusnya beberapa puluh tahun lalu, entah mengapa nasib mereka bertemu dalam perjodohan keluarga. saat yang kukira kurang tepat ibu meninggalkan kami berempat , ayah dan ketiga anaknya ,saat itu usia sikecil Syakeila baru berumur 3 bulan . bersama ayah aku dan ke dua adikku terpisah oleh kasih sayang ibu yang telah mengejar kehidupan yang ia pilih untuk menentukan jiwa mudanya yang penuh bahagia bagi bathinya ,begitu juga ayah ia hanya dapat menunggu perempuan masa lalunya yang sudah lama meninggalkannya dalam hidup dimasa mudanya .


Selama usia perkawinan delapan tahun lamanya ayah hanya menganggap ibu sebagai wanita yang melahirkan buah untuk garis keturunan,kehidupan yang dilalui hambar dan cenderung bersikap datar , kejenuhan yang merayap pada masing-masing jiwa mereka . sungguh rumit memang menikmati kehidupan rumah tangga demikian .



Maaf Ibu

Saat si kecil Syakeila berusia 8 tahun aku iseng mengirimkan foto dirinya pada sebuah tabloid yang beredar di ibukota ,saat itu aku masih ingat sekali oleh temanku Riana yang kakak sepupunya bekerja di kantor majalah tersebut mau membantu usahaku untuk mengetuk pintu hati ibu, berharap sekali pada ibu saat itu , entah dimanapun ia berada ia akan membaca tabloid tersebut, karena bertepatan edesi tersebut pada bulan memperingati hari ibu , dan tema besar yang dianggkat pada pekan ke dua di bulan tersebut bertajuk " Cintamu Pada Anakmu "
di halaman depan foto syakeila dengan senyum sumringahnya dan rambut ikalnya sangat menarik perhatian dengan desing covernya bernuansa Pink,gradasi ungu ,syakeila terlihat menggemaskan tertawa,dengan TShirt bergaris-garis putih Pink.

doa dan usahaku berhasil, tak lama berselang , ibu datang berkunjung kerumah dalam waktu yang lama ,kami bertiga dapat merasakan kebahagiaan memilki seorang ibu , namun tidak termasuk ayah,siakpnay masih dingin dan tak terlihat rasa rindu.


Luapan gembira

Seketika hari cerah bagi ku kala itu, bayangkan aku dapat kembali berkumpul dengan ke dua orang tua yang telah kurindukan berkumpul dalam sebuah ikatan perkawinan denga kebahagian mereka . namun aku salah menduga seseorang yang bukan dari masa lalu ayah mampir dalam kehidupannya dan menetap ia lama dihati ayah, ayah seolah menemukan belah jiwanya , dan kembali ibu pun dengan usahanya bersabar untuk bertemu dengan pria masa lalunya dan akhirnya dapat terwujud , mereka ayah dan ibu berpisah untuk kedua kalinya , dan kami pun semangkin berbahagia , memiliki 2 ibu yang menyangyangi dan 2 ayah yang mengasihi kami .

walau sempat adikku Reina memberika sepucuk surat kepada tante widya ,sebuah kartu ucapan yang pernah ia berikan pada ayah beberapa waktu lalu, setelah Reina memberikan itu kepada tante Widya ,sempat lama tante widya tak pernah bertemu kami juga ayah .karena bagi tante widya pengembalian kartu yang ia berikan pada ayah adalah , usaha Reina agar tante Widya melupakan ayah ,dan ayah pun dapat berpisah dengan tante widya, saat itu ibu berad di tengah-tengah kami .tapi semua sudah terjadi dan jalan hidup ini sudah harus dilalui, dengan semua peristiwa yang kami jalani

dan aku memang tak dapat meyelami fikiran orang dewasa saat itu.....
sungguh sulit bagiku



Ujung Selatan Jakarta
Rabu 18/01/02
Waktu Tanjung Barat 17;28


Lelaki akhir zaman itu berbisik kepada angin, wahai angin tolong sampaikan rinduku yang amat sangat kepada belahan jiwaku disana, sebentar lagi aku menjumpainya, aku tidak tau kapan pastinya... tapi aku begitu yakin, biarlah keyakinan ini aku sempurnakan sambil terus berjalan, menuju takdir yang aku pilih dan aku serahkan kepada Yang MAHA MENGATUR dalam harapan penuh kesederhanaan... (arifdahsyat)


 


serumpun rindu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar