Selasa, Februari 22, 2011

Tujuh Hal yang Merusak Pernikahan


Tak ada satu pun pernikahan yang luput dari cobaan dan kerikil tajam. Yang paling menantang adalah, bagaimana cara melewati fase sulit tersebut. Apabila kita salah bertindak, akibatnya malah fatal.
Berikut beberapa sikap yang bisa membuat penikahan Anda di ujung tanduk, seperti yang dikutip dari Shine.

1. Silent moment. Harus Anda sadari, pasangan Anda tidak memiliki kekuatan untuk membaca pikiran. Walaupun Anda telah hidup bersama puluhan tahun, bukan berarti ia bisa mengetahui dengan detil jalan pokiran Anda. Memendam rasa kesal dan marah bukanlah hal yang baik dalam pernikahan. Ketidakpuasan Anda hanya akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu meledak. Lebih baik komunikasikan segala sesuatu yang Anda rasakan, agar pasangan mengerti.

2. Menyalahartikan keadilan. Adil bukan berarti jika Anda melakukannya, pasangan pun harus melakukannya. Ingat, Anda adalah dua sosok yang berbeda, baik kepribadian maupun latar belakang. Cara Anda dan dia untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang pun pasti berbeda. Jangan pernah menuntutnya melakukan sesuatu yang Anda lakukan. Biarkanlah ia memakai jalannya sendiri.

3. Mengeluh tanpa menyelesaikan. Mengeluh tak pernah menjadi jalan keluar yang baik. Jika Anda hanya mengeluh dan mengeluh, tak satupun masalah akan selesai. Lebih baik berhenti mengeluh dan mulai berembuk dengan pasangan untuk mencari solusi.
4. Menyalahkan. Membuat daftar kejelekan, kekurangan dan kesalahan pasangan setiap berkelahi mungkin akan merasa Anda superior sesaat. Namun hal tersebut tak akan menyelesaikan apa-apa, rasa bersalah akan menghantui Anda setelahnya. Yang lebih buruk, pasangan akan merasa tak lagi berharga di mata Anda. Hubungan pun tak akan pernah kembali seperti semula.

5. Merengek. Merengek hanya akan membuat Anda dikasihani, bukan dicintai. Anda tentu tak ingin menjalankan pernikahan atas dasar kasihan bukan?

6. Berkata kasar. Menyakiti perasaan pasangan dengan kata-kata kasar hanya akan memuat hubungan Anda bertamah buruk. Hati yang telah terluka tak akan bisa disembuhkan dengan mudah.

7. Mengesampingkan seks. Rasa letih, kesibukan dan suasana hati yang kurang baik membuat Anda mengesampikan seks? Tahukah Anda bahwa seks bukan hanya pelampiasan hasrat biologis semata, melainkan juga menjadi media komunikasi yang jitu untuk setiap pasangat. Semakin Anda menghindarinya, maka otomatis ikatan Anda dengan pasangan akan semakin merenggang.



 T q  2 

Ayu Kinanti

Senin, Februari 21, 2011

cerita saat bersamaku
berbeda tentunya ...ceritamu dengan banyak orang lain
bila pun kelak kau tanyakan ,tak usah dipertanyakan semua sesal yang kau beri, kan kutakan dengan indah ayolah ungkapkan , perlahan semua beban yang telah lama tersimpan, tapi sebenarnya ada baiknya jika semua mimpimu kau kabarkan saja padaNya .

rehatlah sejenak ,dalam pelukan bunda tercinta
lepaskanlah semua duka yang kau derita , mungkin semua itu kelak dapat mengobati semua rasa  yang telah terbawa saat kelak ku sudah tak berada disini  blog ini lagi.

kepenatan menyelimuti  dalam kelelahanmu yang panjang ini.rebahkan  beberapa saat sebelum tidur panjang menyapa.

Minggu, Februari 20, 2011

Ujung selatang jakarta 
pagi yang cerah
matahari pagi sangat ramah
menyapa semua

dedaunan melambai -lambai
menari riang didesiran angin
bulan februari

tunas mawar keluar
walau satupun kembang mawar
belum mekar ...

ada harapan merebak di ujung selatan....

Jumat, Februari 18, 2011

NASEHAT BUAT AKU

Saat ujian menelan perasaan
Saat tangisan menjadi teman,
Saat butiran air mata menganak sungai
Satu kata yang harus selalu kita ingat…. SABAR.

Ketika fitnah menerjang
Ketika prahara menantang
Ketika pijakan kaki mulai goyang
Satu kata yang harus selalu terpatri dihati,,, SABAR

Sabar itu tiada batasannya, tahap demi tahap kesabaran akan
tetap kita lewati
Sabar adalah ciri orang yang rindu akan surga, kesabaran
adalah kunci kemenangan dalan keridhoan. Kesabaran adalah kekuatan.

Setiap manusia dilahirkan dengan
beban permasalan yang berbeda-beda dan semuanya dituntut untuk selalu bersabar,
karena Allah tidak akan pernah membebani hambanya melebihi kekuatan hambaNya.
Namun dikala dihimpit rasa yang begitu mengundahkan hati maka mengadulah dengan
Zat yang maha penyabar ,, menangislah dalam keheningan panjang dan merasakan
dekapan kasih Nya , dalam sujud panjang. Biarkan tiap jengkal sajadah menjadi
saksi tangisan buah kesabaran itu.. Biarkan sang kekasih menjadi saksi ..
bukankah orang sabar itu kekasih Allah.

Indahnya kesabaran akan
mendekatkan kita kepada Nya… karena apa yang luput darimu tidak akan menimpamu
,apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. Kemenangan seiring dengan
kesabaran, jalan keluar seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan
kesulitan..

Dan….. Akan kah kita telah
menjadi orang yang SABAR ????????



Trims pak Muazd 
apa semua akhir dari segalanya
ketika detak jantung mulai perlahan
serengan sudah sering terjadi
walau kecil namun  terasa  juga
kuatkan yaa..untuk beberapa hari kedepan
agar semua dapat dilalui denagn damai
dan dapa membhagiakan semua orang
namun ada satu hal yang harus terselesaikan
dan itu arus selesai
semua tergambar jelas
begitu sering terlintas dalam mimpi

kepenatan yang tersa tak terkatakan ....

Apa salah saya ,kau buat begini  ???
Jadikan saya orang terakhir yang tersakiti olehmu, jangan coba – coba lakukan kembali  kepada orang lain, cukup saya orang terakhir yang mendapat perlakuan ini.
Saya telah memaafkan semua tindakan mu, saya tidak menyalahkannmu , saya memaklumi mengapa kamu memiliki sikap seperti ini , saya ingin kamu mengetahui dampak dari ini terhadap saya. bahwa  tiada sempurna manusia (laki2) dimata saya lagi dan untuk selamanya sampai  Allah mengambil nyawa saya , saya menggaggap semua laki2 pembohong dan hanya mampu melakukan semua dengan tidak ada sikap dewasa ,
Mengapa kamu lakukan terhadap saya, apa salah saya, sehingga kamu tega berbuat ini kepada saya, saya salah apa , semena-mena kamu terhadap saya , saya  bukan seorang yang tegar , dan mampu melewati ini dengan baik , setiap jengkal yang saya ambil saya berfikir apa ini takdir saya , untuk tidak menerima siapapun setelah kamu dalam hidup saya .. semoga Allah  merahmatimu , dan memberi kan kekuatan bagimu untuk tidak mengingat saya lagi , semankin kamu mengingat saya ,saya rasakan saya tidak akan bisa melupakanmu
Apapun kesalahan saya coba kasi tau , mengapa saya terpilih oleh hatimu untuk disakiti saya tidak menghukummu, biar Allah yang menghukummu , saya akan menghukum diri saya sendiri, untuk tidak membuka hati saya lagi buat siapapun yang ingin masuk, kamu orang terakhir dalam hidup saya .kalau kamu menyanyangi saya bukan kamu campakkan begini,  kamu menyanyangi saya kamu akan rangkul  dan bukan diperlakukan saya seperti ini .
Maafkan saya berlaku seperti, karena saya bukan seorang yang penyabar, lama saya memikirkan hal ini . maafkan saya melakukan ini ,  saya juga ingin kamu mengetahui betapa sakit yang saya rasakan, saya tidak menyalahkannmu , saya tidak menghukummu karena saya menyanyangimu, saya hanya ingin menyampaikan kesal saya, saya ingin kamu tahu saya merasa merasa marah pada diri saya, karena itu saya menulis ini. saya tidak marah  padamu  karena saya tidak mau kamu sedih, dan akhirnya  kamu semankin jauh dari saya .
Apa alasanmu  mempermainkan saya, akankah kamu mengingat semua yang telah kamu tuliskan, apakah saat itu kamu tidak memiliki sebuah kesadaran ? apakah saat kamu mencoba mencuri hati saya kamu dalam keadaan mabuk ? sehingga kamu melupakan semua apa – apa yang telah kamu tuliskan  dengan ajakanmu, yang menggembirakan saya, setelah saya jatuh, namun ini balasan yang kamu berikan pada saya, apa saya telah menyakiti hatimu selama ini , apa salah salah saya ,kalau memang kamu menyayangi saya bukan seperti ini tindakanmu terhadap saya , sehingga  kamu buat saya hancur .
Apakah saya bagian proyek dari risetmu, tentang mahluk sosial yang mampu memberikan hatinya pada semua orang ? tolong jawab, apakah ini sudah kamu rencanakan sebelumya mengapa kita terjebak dijalan yang buntu, walau ada jalan keluar tapi kita tidak tau melaluinya, mengapa tidak dilalui saja jalan yang menakutkan itu, dimana Allah berada  kalau kita takut dan khawatir, bukankah kita lahir kedunia melalui ibunda tercinta dalam keadaan menangis, dan terjatuh saat berlari juga menangis, ketika ditinggal orang yang terkasih menangis, tapi Allah memberikan itu semua untuk kita semankin mendekat padaNya dan Allah menghendaki kita menjadi hamba-hamba yang dikehendakinya , saya membutuhkan doa dari malaikat-malaikat kecil saya yang kelak menjadi anak yang soleh dan mereka senantiasa berdoa buat saya, saat saya sudah tidak ada kelak, tapi saya tidak tau apakah Allah memberikan yang saya butuhkan ...
setela tau semua


DenganNya ...

Ujung Selatan Jakarta
Angin bulan januari  berdesir lembut
Menghentak pada ujung  dedaunan
Tunas baru menyembul keluar di batang pohon mangga
Keindahan tiada tara yang terlukis
pada sisi langit  Ujung selatan jakarta

kenyataan dalam dunia fana
semua kan ditinggalkan berganti dengan kekekalan
berlari meninggalkan kefanaan
menuju kekekalan bersatu dalam
wujud kekasih haqiqi ..

bersatu dalam untaian harap tak putus
mendamba pertemuan indah dalam dua sisi
ketenangan dan keikhlasan
terukir jauh dari dalam hati khusyuk
kan berbisik mesra pada malam-malam indah berdua denganNya







He skipped off without saying anything
He always slopes off  when me arrived
He always slep off  a headache


That's one  side argument
i think te opposite ,he speaks openly
i musst learn patiene
i waited patiently
i will do it  if is at all possible

i very tired and  any how i can
is there anything  you want from me



dont urt me needlessly
neddless to say ...

Kamis, Februari 17, 2011

sama orang sama situasi
tapi beda sikap..

kita bebas memandang orang lain
kita punya pilihan...

kalau kita ingin menyukai orang lain kita begitu toleran
kalau kita tidak ingin disukai orang lain
kita perhatikan kesalahan orang lain

Bukan sikap orang lain
menentukan perasaan kita
terhadap mereka
melainkan sikap kita

kebanyakan dari kita seringg berfikir yang salah daripada yang benar..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang pada buhul tali yang kokoh.
Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan.

Kunci agar dapat berserah diri kepada Allah adalah, harus selalu berprasangka baik kepada-Nya. Berusahalah dahulu dengan segenap kemampuan yang ada, dan kemudian serahkan ketentuan hasilnya kepada Allah. Apapun hasil yang diperoleh dari usaha itu, yakinlah bahwa itu yang terbaik untuk kita, yaitu sejalan dengan permintaan kita pada setiap shalat (…ihdinashshirotol mustaqiim).

Musibah yang menimpa bukan untuk ditangisi, tapi merupakan indikator agar kita segera melakukan introspeksi diri.
Bahwa sesunguhnya Allah menghendaki akan menimpa musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri..
dan sekali-kali tidaklah Rabbmu menganiaya hamba-hamba-Nya
Dengan berserah diri kepada Allah, Insya Allah kita akan terhindar dari stress. Segala urusanpun akan dimudahkan-Nya.

kita jangan memaksa atau mendikte Allah agar mengabulkan keinginan, tetapi berdo’alah dengan lemah lembut dan penuh harapan:
“Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, sekiranya hal ini memang bermanfaat bagiku, kabulkanlah permintaanku.
Tetapi sekiranya hal ini tidak akan mendatangkan menfaat bagiku, jauhkanlah ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui.”

Semoga Bermanfaat_


Thanks to Robi 
Bismillaah...
Jumu'ah Mubaarak...
BaaarakAllahufiikum...
------------------------------------------------------------------------------------

Seorang bapak datang kepada Umar bin Khathab RadhiyAllaahu ,anhu. Dia mengeluhkan anaknya yg durhaka. Umar pun memanggil si anak dan menasehatinya.

Si anak berkata, "Wahai Amirul Mukminin, bukankah seorang anak juga punya hak atas bapaknya?"

Umar, "Ya, benar."

Si anak, "Apa itu, wahai Amirul Mukminin?"

Umar, "(1) Memilihkan ibu yg baik
            (2) memberikan nama yg bagus, 
           (3) memberikan pendidikan yg baik."

Si anak pun berkata, "Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya ayahku tak melakukan itu semua. Ibuku seorang majusiyah, ia menamaiku Ju'al (lelaki hitam dan jelek), dan ia sama sekali tak pernah mengajariku meski hanya satu huruf."

Maka, Umar pun berkata kepada si bapak, "Kamu ini datang mengadukan kedurhakaan anakmu. Tapi sebetulnya kamu telah mendurhakainya sebelum ia mendurhakaimu. Kamu juga telah berbuat buruk kepadanya sebelum ia berlaku buruk kepadamu."

(Ali bin Naif Asy-Syahud, Mausu'ah Ad-Din An-Nashihah, jld III, hlm 80)



Thanks 2 Ummu khanss

Sabtu, Februari 12, 2011

menulis bagi saya sangat membantu sekali disaat yang dibutuhkan oleh hati untuk  mengungkap semua yang dirasa ,dan seketika semua mencairlah ..

semoga Allah memberikan kesanggupan kepada kita untuk lebih bersabar dalam waktu yang tak dapat kita ketahui,dan semua segala sesuatu adalah kuasaNya.


ada sebuah kapal,yang tengah berlayar jauh ditengah lautan,sehingga suatu malam perahu itu ingin mengakhiri perjalanannya yang panjang dan melelahkan.akhirnya perahu itu mulai merapat ketepian ,didapatinya seorang gadis perawan sedang menanti dengan penuh kecemasan ,karena terdengar kabar angin laut dan topan badai besar menghadang. dengan harap cemas sang perawan berdoa dengan penuh debar ,semoga penantian panjangnya menjadi kenyataan ,akan keselamatan dan perjumpaan kembali dengan sang siempunya kapal.

kekasih..
tautan genggaman tangan yang hangat,menjalar dalam aliran darah kerinduaan yang tersa hanya mampu dititipkan pada Allah,sang penguasa jiwa ,untuk menyampaikannya padamu atas semua asa pipiku memerah ...mengapa waktu tertinggal jauh 

Hadirmu,pergimu begitu saja, semuanya kuterima apadanya,dan percayalah hanya diriku yang paling mengerti kegelisahan hatimu dan rasa kecewamu .dalam hatiku kutemukan dirimu ,walau kadang saat terbangun seketika rasa itu hilang , namun tidak lama rasa itu kembali menetap dan kadangkala ia tak mau pergi.

kekasih ..
yakinlah besar arti kesungguhan ini 
dan terima kasih sudah mempercayai saya ...sebagai tempat curahan hatimu .

Jumat, Februari 11, 2011

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh....

Meninggalkan dunia yang fana ini dalam keadaan Husnul khatimah merupakan dambaan setiap insan yang beriman, karena hal itu sebagai bisyarah, kabar gembira dengan kebaikan untuknya.

Berikut ini kami nukilkan secara ringkas untuk pembaca yang mulia, disertai harapan dan doa kepada ALLAH agar kita termasuk orang-orang yang mendapatkan Husnul khatimah dengan keutamaan dan kemurahan dari-Nya. Amin...!!!

(1)  Mengucapkan syahadat ketika hendak meninggal....

“Siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat ‘La ilaaha illallah’ ia akan masuk surga.” (HR. Al-Hakim dan selainnya dengan sanad yang hasan1)

(2) Meninggal dengan keringat di dahi....

Buraidah ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu ketika berada di Khurasan menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Didapatkannya saudaranya ini menjelang ajalnya dalam keadaan berkeringat di dahinya. Ia pun berkata, “Allahu Akbar! Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi.” (HR. Ahmad, An-Nasa`i, dll. Sanad An-Nasa`i shahih di atas syarat Al-Bukhari)

(3) Meninggal pada malam atau siang hari Jum’at....

“Tidak ada seorang muslimpun yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi. Hadits ini memiliki syahid dari hadits Anas, Jabir bin Abdillah g dan selain keduanya, maka hadits ini dengan seluruh jalannya hasan atau shahih)


(4) Syahid di medan perang.....

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka beriang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang mereka (yang masih berjihad di jalan Allah) yang belum menyusul mereka. Ketahuilah tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergembira dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.” (Ali Imran: 169-171)

Rasulullah SAW bersabda:

“Bagi orang syahid di sisi Allah ia beroleh enam perkara, yaitu diampuni dosanya pada awal mengalirnya darahnya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang besar (hari kiamat), dipakaikan perhiasan iman, dinikahkan dengan hurun ‘in (bidadari surga), dan diperkenankan memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari kalangan kerabatnya.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dengan sanad yang shahih)


(5) Meninggal di Jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala....

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menyampaikan sabda Rasulullah SAW :

“Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?” Mereka menjawab, “Wahai Rasulullah, siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid.” Beliau menanggapi, “Kalau begitu, syuhada dari kalangan umatku hanya sedikit.” “Bila demikian, siapakah mereka yang dikatakan mati syahid, wahai Rasulullah?” tanya para sahabat. Beliau menjawab, “Siapa yang terbunuh di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal di jalan Allah maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit tha’un2 maka ia syahid, siapa yang meninggal karena penyakit perut maka ia syahid, dan siapa yang tenggelam ia syahid.” (HR. Muslim)

(6) Meninggal karena penyakit tha’un.....

“Tha’un adalah syahadah bagi setiap muslim.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Satu pendapat menyebutkan bahwa tha’un adalah luka-luka semacam bisul bernanah yang biasa muncul di siku, ketiak, tangan, jari-jari dan seluruh tubuh, disertai dengan bengkak serta sakit yang sangat. Luka-luka itu keluar disertai rasa panas dan menghitam daerah sekitarnya, atau menghijau ataupun memerah dengan merah lembayung (ungu) yang suram. Penyakit ini membuat jantung berdebar-debar dan memicu muntah. (Lihat Al-Minhaj Syarhu Shahih Muslim, 14/425)

“Tha’un itu adalah adzab yang Allah kirimkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Maka Allah jadikan tha’un itu sebagai rahmat bagi kaum mukminin. Siapa di antara hamba (muslim) yang terjadi wabah tha’un di tempatnya berada lalu ia tetap tinggal di negerinya tersebut dalam keadaan bersabar, dalam keadaan ia mengetahui tidak ada sesuatu yang menimpanya melainkan karena Allah telah menetapkan baginya, maka orang seperti ini tidak ada yang patut diterimanya kecuali mendapatkan semisal pahala syahid.” (HR. Al-Bukhari)


(7) Meninggal karena penyakit perut, karena tenggelam, dan tertimpa reruntuhan.....

“Syuhada itu ada lima, yaitu orang yang meninggal karena penyakit tha’un, orang yang meninggal karena penyakit perut, orang yang mati tenggelam, orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan, dan orang yang gugur di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim )

(8) meninggalnya seorang ibu dengan anak yang masih dalam kandungannya....

“Wanita yang meninggal karena anaknya yang masih dalam kandungannya adalah mati syahid, anaknya akan menariknya dengan tali pusarnya ke surga.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi,)


(9) Meninggal dalam keadaan berjaga-jaga (ribath) fi sabilillah....

“Berjaga-jaga (di jalan Allah) sehari dan semalam lebih baik daripada puasa sebulan dan shalat sebulan. Bila ia meninggal, amalnya yang biasa ia lakukan ketika masih hidup terus dianggap berlangsung dan diberikan rizkinya serta aman dari fitnah (pertanyaan kubur).” (HR. Muslim)


(10) Meninggal dalam keadaan beramal shalih....

“Siapa yang mengucapkan La ilaaha illallah karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang berpuasa sehari karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga. Siapa yang bersedekah dengan satu sedekah karena mengharapkan wajah Allah yang ia menutup hidupnya dengan amal tersebut maka ia masuk surga.” (HR. Ahmad, sanadnya shahih)


(11) Meninggal karena mempertahankan hartanya yang ingin dirampas orang lain.....

“Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma)

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu bila datang seseorang ingin mengambil hartaku?” Beliau menjawab, “Jangan engkau berikan hartamu.” Ia bertanya lagi, “Apa pendapatmu jika orang itu menyerangku?” “Engkau melawannya,” jawab beliau. “Apa pendapatmu bila ia berhasil membunuhku?” tanya orang itu lagi. Beliau menjawab, “Kalau begitu engkau syahid.” “Apa pendapatmu jika aku yang membunuhnya?” tanya orang tersebut. “Ia di neraka,” jawab beliau. (HR. Muslim)


(12) Meninggal karena membela agama dan mempertahankan jiwa/membela diri.....

“Siapa yang meninggal karena mempertahankan hartanya maka ia syahid, siapa yang meninggal karena membela keluarganya maka ia syahid, siapa yang meninggal karena membela agamanya maka ia syahid, dan siapa yang meninggal karena mempertahankan darahnya maka ia syahid.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa`i, dan At Tirmidzi dari Sa’id bin Zaid radhiyallahu ‘anhu dan sanadnya shahih)


Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab....


 copas>>silver
Selangkah  demi selangkah 

Hidup bagaikan tangga
untuk naik , kita  perlu menyesuaikan langkah
apakah itu pekerjaan,
hubungan dengan orang -orang
atau apapun...
kalau langkah benar
kita akan naik ke anak tangga berikutnya

orang-orang mengatur  langkah dengan beberapa cara 

" Saya  benci anak tangga ini  - Saya ingin  berada  dianak tangga lain
   ("Ini kalau langkah  kita macet ")


  " Saya  ingin tangga orang lain." ( Hal ini berarti  kecemburuan)

 " Tangga ini sialan  - Saya mau lompat saja  '( Berarti bunuh diri)

kapanpun langkah kita macet ,bertanyalah pada diri sendiri," bagaimana langkah saya tadi?

Sabtu, Februari 05, 2011

terukir dalam kilau malam
hening membahana
ketika galau menyapa
saat kuterjaga sebuah nama
terucap dalam ...
...kan kutitipkan padaMu ya Rabb
dalam lantun doa penuh munajat
tautkan hati-hati ini agar semangkin kokoh
membela syariatMu ya Rabb
 Hanya Engkau tempatku kembali Rabb
Apatah lagi jiwa-jiwa yang mendamba kasih
dalam buliran cinta yang menguak
pada keheningan pagi saat sujud
bersimpuh penuh mengharap taubat
tak ada satupun kenikmatan
selain mengingatmu Rabb
semua tak ada jalinan abadi
selain jalinan padaMu ya Rabb
diriku, dirimu,dirinya , tak faham akan semua
...suratan hidup ...
kelak pertemuan indah yang abadilah yang menyatukan kita
dalam sebuah taman syurga ...
kumenanti mu..
Mengapa?

Oh,
dia membuatmu jatuh cinta,
dan setelah leleh hatimu
dalam harapan indah bersamanya,

dengan santai dia mengabaikanmu
bak boneka perca yang usang dan lusuh.

Memang tak terperikan
pedihnya pengabaian oleh orang
yang kau cintai,

tapi bukankah ini sebuah berkah
bahwa dibukakan keasliannya
yang keji sekarang,

dan tidak nanti
saat engkau tak mungkin selamat
dari pengkhianatannya?

Bersyukurlah


Mario Teguh

Rabu, Februari 02, 2011

...sungguh beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya ... 

jiwa itu bukan lagi "jiwa yang rusak "kini ia telah menjadi "jiwa yang tenang" .
ia tidak lagi menjadi budak  berbagi keinginan ,atau dalam bahasa Al qur;annya budak hawa nafsu.
sebaiknya ,jiwa itu kini seirama  dengan kehendak ilahi dan sesuai dengan tindakan Allah ,
keadaan  ini bisa digambarkan  "kepuasan atau "keridhaan"(ridha ) sebagaimana sejalan dengan kehendak ilahi dans sesuai dengan telah apa yang diberikan .
kini,yang paling tercela bagi jiwa ialah tidak puas dan tidak ridha dengan ketentuan Allah  dan segenap laranganNya atau ,dalam ujaran lain mementingkan diri  sendiri . 
 seperti kata seorang sufi :

  Agama cinta bukanlah mementingkan diri sendiri ,
  Ia tidak lain hanyalah kerendahan-hatian dan kepasrahan.
  Puaslah dengan apa yang diberikan 
  Tak ada yang lebih tidak menyenangkan selain kemurkaan_Mu

Ujung selatan ..

Selasa, Februari 01, 2011

hati yang terdalam

lepas semua yang kuinginkan
benarkah kau coba mengerti
mungkinkah jika ku bermimpi
salahkah tuk menanti

takkan kuulangi
dan bila kumenanti
lihatlah kudisini
takkan lelah kumenanti

jika saat kau tak kembali
kan kukenang dihati saja
takkan hilang cintaku ini

kau telah tinggalkan hati yang terdalam.....